BOGOR (CM) Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk merealisasikan pembangunan jalan khusus tambang di wilayah Kabupaten Bogor. Ruas jalan ini akan membentang melintasi Kecamatan Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang.
Selama ini, proyek jalan khusus tambang mengalami kendala, terutama dalam pendanaan yang melibatkan kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah. Meski sejumlah investor telah menghibahkan lahan untuk keperluan pembangunan, proses lanjutan terhambat dan belum terealisasi sepenuhnya.
“Pembangunan jalan khusus tambang akan mulai direalisasikan pada tahun 2026. Secara teknis, anggarannya sudah disiapkan. Selain itu, kami juga akan memperbaiki jalan eksisting di Kecamatan Parungpanjang dan sekitarnya,” ujar Dedi Mulyadi pada Senin 10 Februari 2025.
Terkait konsep jalan tambang berbayar dan terpisah dari jalan umum, masih terdapat perdebatan di antara berbagai pihak, termasuk pengusaha transporter, pemilik izin galian, serta masyarakat yang bergantung pada bisnis tambang batu, tanah, dan pasir di wilayah utara Kabupaten Bogor.
Terbatasnya alokasi dana dari APBD menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan jalan ini. Akibat belum adanya jalur khusus, kecelakaan yang melibatkan truk tambang dan kendaraan masyarakat, baik roda dua maupun roda empat, masih kerap terjadi.
“Perpaduan lalu lintas antara kendaraan umum dan truk tambang meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, pada hari Rabu mendatang, kami akan mengadakan pertemuan dengan Pemkab Tangerang dan Pemprov Banten untuk membahas regulasi jam operasional truk tambang,” tutupnya.
