KAB. TASIK (CM) – Jalan umum di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, sempat ditutup oleh pemilik lahan pada Minggu, 30 Juni 2024.
Tembok permanen yang dibangun menggunakan batu bata dan semen di bagian bawah, serta pagar besi kecil di bagian tengah, dan menyerupai gapura di bagian atas, menutup akses jalan tersebut.
Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, mengatakan bahwa penutupan ini dilakukan sejak Minggu, 30 Juni 2024 oleh pemilik lahan karena jalan dibangun di atas tanah miliknya.
Setelah menjadi viral di media sosial, lanjutnya, tembok yang menutup jalan tersebut akhirnya dibongkar pada Kamis sore, 04 Juli 2024.
Proses pembongkaran dilakukan oleh pemilik lahan bersama dengan perangkat Desa Mandalasari, aparat Kepolisian dari Polsek Puspahiang, TNI, petugas Kecamatan Puspahiang, dan BPD Desa Mandalasari.
“Hari ini kami bersama Muspika Kecamatan Puspahiang menyaksikan pembongkaran pagar yang menutupi jalan di Desa Mandalasari. Alhamdulillah, sudah ada kesepakatan antara pemilik lahan dan Desa Mandalasari,” kata Dedi Haryana, Kamis, 04 Juli 2024.
Hasil musyawarah memastikan bahwa uang sewa jalan sebesar Rp 15 juta per tahun akan dibayar kepada pemilik lahan, Hasanudin. Sisa sewa sebesar Rp 10 juta dari total Rp 15 juta akan segera dilunasi, sementara Rp 5 juta telah dibayarkan enam bulan yang lalu.
“Selain itu, keinginan Desa untuk menggunakan jalan tersebut bagi kendaraan Elf dan Engkel tidak akan dilaksanakan sesuai keinginan pemilik lahan,” tambah Dedi Haryana.
Meskipun tembok tersebut sudah berdiri hampir sepekan, kondisinya belum terlalu keras sehingga pembongkaran tidak memerlukan waktu lama. Pembongkaran dilakukan setelah musyawarah dengan pihak-pihak terkait dan BPD Desa Mandalasari.
Sementara, Camat Puspahiang, Dadan Hamdani menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama semua pihak.
“Alhamdulillah, jalan yang sempat ditutup di wilayah Desa Mandalasari kini sudah dibuka kembali dan bisa diakses oleh seluruh warga,” pungkasnya.
