KOTA TASIK (CM) – Eksistensi Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya dalam menggalakkan inovasi dan memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Priangan Timur terus berlanjut.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah penyelenggaraan kembali acara EXPO KKN – PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat), yang kali ini melibatkan mahasiswa KKN serta pelaku UMKM. Acara ini diadakan dalam bentuk virtual melalui platform expokkn.lppmunper.com, dan menampilkan 488 produk dari berbagai kategori.
Tidak hanya produk-produk hasil inovasi dari 48 kelompok KKN yang tersebar di Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan, tetapi juga produk-produk dari UMKM yang berbasis di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.
Acara Expo KKN-PPM kali ini memiliki makna istimewa karena dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Solahudin Uno.
Sandiaga mengungkapkan kekagumannya terhadap pameran ini, karena ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” (gernas BBI).
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan stakeholder dalam merangsang ekonomi dan meningkatkan transaksi produk-produk dalam negeri.
“Dalam hal ini, saya mendukung upaya kolaborasi dan sinergi seperti ini untuk terus dilanjutkan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujar Sandi dalam pidatonya saat pembukaan acara.
Selain Sandi, acara ini juga dihadiri oleh pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta tamu khusus, yakni pengusaha dan artis, Rafael Tan, yang memberikan motivasi kepada peserta.
Dalam expo ini, berbagai produk inovatif ditampilkan, seperti gula dari durian, jengkol mustofa, abon jamur, bolu dari ampas tahu, telur puyuh asin, dan perpaduan makanan tradisional “rangipo” dan lainnya.
Ketua Pelaksana Expo KKN-PPM Unper Tasikmalaya 2023, Lystiana Nurhayat Hakim, M.Pd, merasa bangga atas kreativitas yang ditunjukkan oleh para mahasiswa dalam merancang produk-produk baru yang inovatif.
Sebagai seorang dosen dari program studi pendidikan bahasa Inggris dan juga sekretaris LPPM, ia berharap bahwa Expo KKN-PPM ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dan mendorong perkembangan UMKM di wilayah Priangan Timur melalui hasil riset dan inovasi dari dosen dan mahasiswa Unper.
Tujuan utama acara ini adalah memberikan wadah dan bekal kepada mahasiswa dan masyarakat dalam mengembangkan semangat kewirausahaan, mandiri ekonomi, dan kreativitas.
“Expo kali ini juga membanggakan karena telah menggunakan platform marketplace sendiri, yaitu expokkn.lppmunper.com, yang telah dikunjungi oleh 16.559 pengunjung. Pameran virtual ini juga menjadi pilihan yang tepat untuk familiarisasi para pelaku UMKM dengan dunia e-commerce dan teknologi modern,” tambah Lystiana.
Menurutnya, Unper Tasikmalaya siap untuk terus bersinergi dengan pemerintah, pelaku usaha, dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Kampus ini memiliki sumber daya manusia, laboratorium, dan sejumlah hasil riset yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
