KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Kepala Divisi Pelayanan Kementrian Hukum dan HAM Kanwil Provinsi Jawa Barat Seprizal memprediksi, tidak sedikit yayasan yang ada di Kota Tasikmalaya berstatus bodong.
“Ada sinyalemen bahwa di Kota Tasik banyak sekali yayasan yang tidak berbadan hukum, namun kami tidak tahu persis, benar apa tidaknya, karena kami tidak memiliki data untuk membuktikan semua siyalmen itu,” ujarnya, di sela sosialisasi dengan sejumlah pendiri yayasan di salah satu hotel Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya, Kamis (23/2/2017).
Untuk itulah, kedatangan pihaknya ke kota santri ini, ingin mendorong kepada para pendiri dan pemilik yayasan agar professional. Ia ingin memberikan keyakinan kepada sekumpulan pemilik yayasan yang belum berbadan hukum.
“Maksud dan tujuan kami supaya yayasan mereka biar lebih kuat, sehingga ketika mereka mendapat bantuan hibah dan yang lainya dari pemerintah tidak mendapat kendala,” bebernya.
Yayasan berbadan hukum itu penting. Legalitas yayasan sudah di legalkan oleh negara dan diakui secara konstitusi.
BACA: Yayasan Hanya Berorientasi Bantuan Hibah
Dikatakan Seprizal, yayasan bisa hidup karena bisa mendidik orang. Tidak sedikit yayasan yang sudah besar karena telah berhasil menghantarkan anak didiknya menjadi sarjana, menjadi magister, menjadi profesor doktor.
“Itu hanyalah sebagian saja dari jasa yayasan. Jadi perlu memperkuat pengabdian yayasan dengan badan hukum,” ujarnya. (Edi Mulyana)
