KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, penerapan protokol kesehatan dalam lingkungan keluarga tak kalah penting untuk diperhatikan.
Hal itu disampaikannya saat ditemui disela kegiatannya dalam acara Konvergensi dengan Lintas Sektor untuk Penyusunan Regulasi AKI-AKN Kota Tasikmalaya yang diselenggarakan di Hotel Grand Metro, Kota Tasikmalaya, Rabu (11/11/2020).
Lingkungan keluarga merupakan sektor yang paling banyak dilakukan kontak fisik, maka dari itu, ia mengimbau agar protokol kesehatan bisa diperhatikan dengan baik termasuk dalam lingkungan keluarga. Jangan sampai, anggota keluarga menjadi taruhan terpapar Covid-19 lantaran kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan.
“Kemarin kita mengadakan penyuluhan untuk ibu hamil dan ibu yang punya balita. Mereka diberikan penyuluhan terutama tentang bagaimana mencegah penularan Covid-19 terhadap balita dan anak,” katanya.
“Misalnya, ketika habis bepergian ke luar rumah hendaknya jangan bawa masker ke dalam rumah, dilepas dulu di luar. Simpan dalam rendaman antiseptik. Kalau pake jaket, jaketnya juga jangan dibawa masuk, buka dulu di luar,” imbuhnya.
Menurutnya, penularan Covid-19 terhadap balita dapat saja terjadi. Bahkan, sambung Uus, beberapa waktu lalu hal itu justru pernah terjadi di Kota Tasikmalaya.
Seorang bayi yang berusia di bawah satu tahun terpapar Covid-19. Ia kemungkinan besar terpapar dari orangtuanya karena sang ibu pun dinyatakan positif Covid-19.
“Kuat dugaan kami itu dari kluster keluarga. Karena memang kebetulan di keluarga tersebut juga ibunya terkonfirmasi positif, tapi sekarang alhamdulillah sudah selesai,” tandasnya. (WRD/SEP)
