Kota Cimahi

Melong Masih Langganan Banjir, Ini Upaya dari Pemkot Cimahi

66
×

Melong Masih Langganan Banjir, Ini Upaya dari Pemkot Cimahi

Sebarkan artikel ini
Melong Masih Langganan Banjir, Ini Upaya dari Pemkot Cimahi

CIMAHI, (CAMEON) – Pekan lalu, tepatnya Rabu, 09 November 2016, beberapa titik di Kota Cimahi dilanda banjir. Banjir paling parah melanda Kelurahan Melong, tepatnya di RW 01, 02, 14, 30 dan 34. Banjir sempat mencapai ketinggian dua meter.

Di wilayah tersebut, memang tidak dapat dipungkiri menjadi daerah langganan banjir jika musim hujan seperti sekarang ini. Bahkan, menurut informasi, kondisi banjirnya semakin parah. Hingga kini, belum ada solusi tepat mengenai permasalahan tersebut.

Rencana penanganan banjir yang melibatkan pemerintah pusat melalui Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi baru dilakukan 2017.

“2017 sudah mesti dilaksanakan,” kata Benny Bachtiar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi saat dihubungi, Senin (14/11/2016).

Penanganan banjir Melong, kata Benny, memang harus melibatkan Kabupaten Bandung. Sebab, wilayah tersebut aliran sungainya berbenturan langsung antara Kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung.

Hingga saat ini, kata dia, konsep penanganan banjir Melong sudah dibuat oleh BBWS. Anggarannya juga sudah disiapkan oleh pemerintah pusat.

“Sudah ada konsepnya, insyaalloh dari pusat turun anggarannya,” kata Benny.

Terbaru, mengenai penanganan banjir, muncul kesepakatan bersama bertajuk Rencana Aksi Multipihak Impelemntasi Pekerjaan (RAM-IP) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kesepakatan tersebut melibatkan lima Kabupaten Kota, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Sumedang, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat.

Program tersebut digagas berdasarkan hasil kajian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Mudah-mudahan 2017 ini dengan adanya MoU (Memorendum of Understanding) dalam penanganan banjir bisa terwujud,” ungkap Benny.

Sedangkan untuk menanggulangi permasalahan banjir, lanjut Benny, pihaknya sudah melakukan penanganan sementara pacsa terjadinya banjir, seperti pemberian air.

“Sementara ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, bantuan penanganan pasca banjir, pemberian air,” ucap dia.

Ia mengimbau, masyarakat bisa meminimalisir sejak dini mengenai banjir. Caranya, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, menurut Benny, sampah menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir.

“Diharapkan masyarakat mengantisipasi, bagaimana kesadaran masyarakat membuang sampah,” imbuh dia. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *