KOTA CIMAHI (CM) – Menurunnya kasus penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, tugas dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menjadi perhatian khusus. Apakah jika pandemi berakhir lembaga tersebut masih dibutuhkan?
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman menegaskan, supaya BPSDM Jabar memiliki orientasi program yang akan mendukung kinerja ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini Ia sampaikan ketika melakukan kunjungan ke BPSDM Pemprov Jabar, Kota Cimahi, Senin (13/9/2021).
BACA : Komisi I DPRD Provinsi Jabar Ingatkan ASN Selalu Berkembang
Bedi mengatakan, ketika situasi mulai normal, BPSDM juga bisa menormalisasi kegiatan salah satunya dengan mengadakan pelatihan dan pembinaan untuk jabatan fungsional di lingkungan ASN Jawa Barat.
Bedi melanjutkan, BPSDM memiliki peran strategis untuk turut berperan dalam mewujudkan visi gubernur. Sebagai contoh, pada Tahun anggaran 2021 banyak program dan kegiatan yang direfocusing. Banyak program yang harus dievaluasi untuk memaksimalkan pada tahun anggaran 2022. Dalam hal ini BPSDM bisa membantu dan memberikan referensi kepada gubernur dalam mengambil langkah yang tepat.
“Karena tidak mungkin terwujud jika visi gubernur tidak sejalan dengan para ASN di lingkungan Pemprov Jabar,” katanya.
Selain itu, sebutnya, ada sekitar 30 ribuan ASN di bawah naungan Pemprov Jabar yang juga di antaranya harus dipersiapkan untuk masa transisi dari jabatan struktural ke jabatan fungsional sesuai dengan perundangan yang berlaku. Meskipun, tahun anggaran 2022 masih dalam tahap pembahasan.
“Oleh karena itu, anggaran tahun 2022 yang masih dalam pembahasan ini kami harus mengkoreksi seluruh program, sekaligus mempersiapkan untuk transisi jabatan struktural ke jabatan fungsional tadi,” tutupnya. (Red)