News

Olahraga Renang, Sarana Inklusi Sosial dan Kesejahteraan bagi Tunanetra

370
×

Olahraga Renang, Sarana Inklusi Sosial dan Kesejahteraan bagi Tunanetra

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Dalam usaha meningkatkan inklusi sosial dan kesejahteraan para penyandang disabilitas, Aris Rahman MPd, seorang pegiat sosial dari Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya, menyoroti pentingnya olahraga renang bagi tunanetra.

Aris, saat mendampingi puluhan disabilitas di Waterboom Sukahaji, Cihaurbeuti Ciamis, menyampaikan bahwa olahraga renang bukan hanya sekadar aktivitas fisik, namun juga memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

Dia menjelaskan bahwa gerakan dalam aktivitas renang dapat menjadi sarana terapi, membantu memperbaiki postur tubuh yang kurang tegap pada anak-anak tunanetra.

“Renang merupakan media adaptasi dan modifikasi olahraga yang direkomendasikan bagi penyandang Tunanetra, gerakan dalam aktivitas renang dapat dijadikan sebagai terapi, membantu memperbaiki postur tubuh anak tunanetra yang tidak terlalu baik ketika berjalan,” ujar Aris.

Selain manfaat fisik, Aris menekankan bahwa aktivitas berenang juga memberikan kesempatan bagi tunanetra untuk bersosialisasi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Namun, membimbing olahraga renang bagi tunanetra tidaklah mudah. Ridho, seorang instruktur dan motivator dari Sukahaji Waterboom, menegaskan bahwa diperlukan keuletan, ketelatenan, dan keterampilan khusus.

“Mereka memerlukan pendampingan pelatih atau pemandu yang memberikan arahan suara selama berenang, membantu mereka mencapai tujuan dan memperbaiki teknik renang mereka,” jelas Ridho.

Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, instruktur renang harus memiliki pengalaman dalam mengajar orang dengan disabilitas, memahami kebutuhan khusus para tunanetra, memberikan panduan yang tepat serta cepat, dan melakukan modifikasi dalam teknik renang agar tunanetra dapat menikmati manfaat olahraga renang secara maksimal.

Ridho menambahkan bahwa bagi para tunanetra yang bercita-cita menjadi atlet, peluang terbuka lebar. Kompetisi olahraga renang untuk para-atlet, termasuk para-olimpiade, memberikan kesempatan bagi mereka untuk bersaing dan mengembangkan potensi mereka dalam berbagai kategori renang.

“Renang bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga tentang pengembangan diri dan prestasi,” tandas Ridho.

Dengan inklusi yang kuat dan dukungan yang tepat, olahraga renang dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat inklusi sosial bagi tunanetra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *