KOTA CIMAHI (CM) – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan Kunjungan Kerja ke SMK Negeri 3 Cimahi dalam rangka Monitoring Realisasi Pelaksanaan Vaksin serta Meninjau Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Rabu (06/10/2021).
Dalam kunjungannya kali ini, Komisi V menemukan temuan bahwa SMKN 3 Cimahi belum mempunyai Kepala Sekolah definitif. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi proses pendidikan di sekolah tersebut.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti untuk persoalan Kepala Sekolah bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat demi terciptanya sistem civitas sekolah yang lebih jelas.
“Alhamdulillah Komisi V telah mengunjungi SMK Negeri 3 Kota Cimahi, kami memberikan catatan terkait kepsek definitif, kedepannya kami akan berkomunkasi dengan stakeholder terkait dalam hal ini KCD Pendidikan bersama Dinas Pendidikan untuk segera mencari jalan keluarnya terkait Kepala Sekolah di SMKN 3 Cimahi ini,” ucapnya.
Hal lain yang menjadi temuan Komisi V adalah perlunya perluasan lahan dan fasilitas pendidikan. Mengingat SMKN 3 Cimahi ini memiliki 3 kelompok bidang studi yakni, Perhotelan, Tata Boga dan Tata Busana yang memerlukan lahan Sekolah Menengah Kejuruan harus sesuai standar yang berlaku.
“Kami juga memberikan catatan lain terkait tempat KBM sudah penuh dan masih harus diperluas lagi sesuai standar Sekolah Menengah Kejuruan,” ungkapnya.
BACA : DPRD Jawa Barat Serap Aspirasi SMK Negeri 1 Cipongkor, Belum Miliki Bangunan Sekolah
Namun begitu, Siti mengapresiasi Studi Tata Boga yang telah memiliki produksi berbagai macam makanan dan sudah ada proses penjualan dan berharap SMKN 3 Cimahi bisa menjadi Sekolah Badan Layanan Umum Daerah/BLUD Di Jawa Barat.
“Selain itu kami mengapresiasi studi tata boga telah ber-produksi dan bisa dijual diluar dengan metode marketing yang kekinian. Kedepannya semoga PTM berjalan dengan baik, dan harapan dari Komisi V SMKN 3 Cimahi bisa segera menjadi SMK BLUD,” tutupnya. (red)
