KAB. TASIK (CM) – Beberapa hari terakhir, warga Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diresahkan oleh teror ketuk pintu misterius. Informasi ini cepat menyebar setelah diunggah oleh sejumlah akun di media sosial.
Salah satu akun Facebook, Apud Abret, memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap teror ketuk pintu yang diduga dilakukan oleh seseorang berpakaian seperti karakter ninja Hatori.
“Kahade baraya, kasadaya warga masyarakat Tasikmalaya ayeuna nuju viral ninja hatori ngetrok panto terus beuk ngadek (Awas saudara, semua warga Tasikmalaya, sekarang sedang viral ninja hatori mengetuk pintu lalu langsung membacok),” tulis akun Apud Abret.
Pengakuan seorang warga bernama Novi Herawati memperkuat keresahan ini. Ia mengaku mengalami kejadian serupa ketika pintunya diketuk sekitar waktu Isya. Menurutnya, pelaku bahkan sempat melintas di dekat kamar tidurnya.
“Ada teh pas mau Isya, saya lagi sembunyi, pas itu lewat kamar,” tulis Novi dalam pesan pribadinya.
Selain Novi, seorang warga lain bernama Dadan juga mengaku mendengar kabar serupa terjadi di Kampung Semah Dalem, Desa Puspasari, meskipun informasinya masih simpang siur.
“Denger daerah Semah Dalem, tapi gak tau kebenarannya,” ujar Dadan.
Baca Juga: Kampung Naga Jadi Contoh Praktik Terbaik Sertipikasi Tanah Ulayat untuk Delegasi ASEAN
Sementara itu, Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, memastikan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait informasi ini.
Beberapa warga mengaku pintu rumahnya diketuk, termasuk seorang janda. Namun, Dedi menegaskan bahwa kabar terkait teror ketuk pintu yang diikuti pembacokan dan pemerkosaan oleh sosok berkostum ninja hitam adalah hoaks.
“Masyarakat diminta tenang, kami langsung turun tangan menyelidiki isu ini. Memang ada beberapa orang yang mengaku pintunya diketuk, tapi tidak banyak. Soal pembacokan dan pemerkosaan oleh pelaku berkostum ninja itu tidak benar, itu hoaks. Jangan mudah percaya dengan isu yang belum jelas,” tegas Iptu Dedi Haryana.
Ia juga meminta agar aksi iseng ketuk pintu yang meresahkan warga dihentikan. “Jangan membuat keributan, hentikan aksi ketuk pintu yang membuat warga takut. Kami dari kepolisian akan bertindak jika aksi ini berlanjut dan meresahkan,” lanjutnya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menambahkan bahwa pihaknya sedang melacak penyebar informasi palsu tersebut. Pelaku ketuk pintu yang dianggap meresahkan juga dalam pantauan.
“Sampai saat ini, dari hasil penyelidikan kami, tidak ditemukan bukti terkait pembacokan atau pemerkosaan oleh ninja. Kami sedang melacak penyebar hoaks ini. Jika terbukti, ini jelas merupakan tindak pidana karena menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat,” pungkas AKP Ridwan Budiarta.
Dengan adanya penyelidikan ini, diharapkan warga bisa kembali tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum jelas kebenarannya. Kepolisian berkomitmen untuk terus memantau dan menindak tegas siapapun yang menyebarkan berita palsu yang meresahkan masyarakat.
