CILACAP (CM) – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, atau yang dikenal sebagai Rajaban, di wilayah Dusun Manggasari, Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan putaran terakhir dari tiga Dusun yang ada.
Perayaan ini dimulai di Dusun Buniseuri, dilanjutkan di Dusun Panulisan, dan yang ketiga pada malam ini di Dusun Manggasari. Acara berlangsung dengan hikmat dan meriah, diadakan di halaman Madrasah Betul Hikmah, meskipun cuaca hujan tidak menyurutkan semangat warga untuk mengikuti acara tersebut pada Senin, 5 Februari 2024.
Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan Hadroh, tetapi juga melibatkan Siraman Rohani dan Ceramah, dengan empat Dai Kondang Dayeuhluhur, yaitu Ustad Alehudin, Ustad Abah Ali Ma’ruf, Ustad Usman, dan Ustad Sarso, yang merupakan Sesepuh dan Tokoh Agama berjasa di wilayah setempat. Acara juga mencakup doa bersama menjelang Pemilu 2024.
Ketua Panitia, Endang Andri, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Dusun Manggasari yang telah berkontribusi untuk kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar. Dia juga mengapresiasi jajaran panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada malam tersebut.
“Dalam kegiatan ini, kami juga menggelar doa bersama untuk hajat negara menjelang Pemilu tahun 2024. Kita berharap agar Pemilu dapat berjalan lancar, tertib, damai, aman, dan tentu saja, semua yang terpilih dapat amanah dalam memimpin dan berbakti untuk bangsa dan negara tercinta,” ucapnya.
Endang bersyukur masih bisa menyelenggarakan Rajaban, dan sebelumnya, telah digelar kegiatan Nadoman dan Hadroh dengan peserta perwakilan dari setiap RW di wilayah Dusun Manggasari.
Sementara itu, Kepala Desa Panulisan, Koko Waskono, melalui Kasi Kesra Umar, mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Dia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir karena ada tugas yang tidak bisa ditunda.
Umar menambahkan pesannya menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari nanti. Dia berharap warga masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing.
“Meskipun memiliki pilihan yang berbeda, dia mengingatkan agar tidak menimbulkan ketegangan atau perpecahan, terutama menjadi sumber perselisihan karena perbedaan pilihan,” ucapnya.
Selain itu, bagi generasi muda yang sudah atau akan mencapai usia 17 tahun, dia mendorong agar segera membuat KTP untuk terdaftar sebagai pemilih. Umar kembali menekankan pentingnya partisipasi dalam Pemilu 2024, karena masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat bergantung pada pilihan kita.(BG)
