KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wacana pemerintah akan memfungsikan kembali jalan batu andesit menjadi lalu lintas kendaraan mengundang reaksi dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Kota melakukan aksi menuntut keadilan kepada pemerintah.
Sekretaris Perkumpulan Pedagang Masyarakat Tasikmalaya (Pepmatas), Dadang Yudiyana, meminta keadilan terkait pengalihan fungsi kembali batu andesit sebagai lalu lintas kendaraan.
“Jika pemerintah mau melakukan langkah pengalihan fungsi batu andesit dijadikan jalan kembali, kami yang biasa jualan di sekitar batu andesit meminta keadilan untuk merelokasi para PKL Tamkot ke tempat layak. Kami juga sebagai warga Kota Tasikmalaya, memiliki hak yang sama, ingin dihargai jangan sampai mengambil langkah tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,” jelas Dadang kepada media di Taman Kota, Kamis (01/8/2019).
Dikatakan Pembina Pepmatas, Nanang Nurjamil, meminta keadilan relokasi sebelum pemerintah mendapatkan tempat untuk para PKL.
‘Kami meminta untuk sementara satu lajur untuk tetap dijadikan tempat jualan para PKL yang sudah biasa berdagang di seputaran batu andesit,” papar Nanang.
Sementara, Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota Tasikmalaya, Dedi, memahami betul apa yang telah menjadi tuntutan para PKL Taman Kota.
“Semua aspirasi PKL untuk sementara kami tampung, nantinya akan kami sampaikan ke pimpinan untuk ditindak lanjuti. Saat ini, kita tidak bisa memutuskan karena kebijakan ada di pimpinan,” papar Dedi.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Ajat Sudrajat. Ia menyambut baik dan sangat mengapresiasi adanya pembukaan kembali jalan batu andesit sebagai jalan umum.
“Untuk jalur tetap satu arah dari Jalan Dokter Soekarjo menuju Jalan Hz Mustofa. Lajur Pemda masih tetap di fungsikan sebagai pemecah jika terjadi kemacetan,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
