KOTA TASIK (CM) – Berawal dari keyakinan KPU Kota Tasikmalaya kalau pelaksanaan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti tidak mungkin dilaksanakan dengan sukses tanpa ada peran dari semua kalangan termasuk dari media.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan, S.IP, menyampaikan hal tersebut saat diwawancara awak media pada acara Sosialisasi Tahapan Pilkada yang digelar di Hotel Aston Inn, Jalan RE. Martadinata, Kota Tasikmalaya pada Senin, 20 Mei 2024.
Sehingga, menurutnya, dengan mengusung tema “Guyub Ngawangun Kota Tasikmalaya” yang di dalamnya ada penyelenggara, media, masyarakat, pemilih, ada pemerintah kota, harus bersama-sama menyukseskan dalam semua tahapan Pilkada di Kota Tasikmalaya.
Asep menyoroti tantangan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada dibandingkan dengan Pemilu. Ia menyebut sejarah menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilkada cenderung sedikit berkurang.
“Hal ini menjadi tantangan besar bagi KPU Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024,” ungkap Asep.
Asep juga menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang akurat mengenai Pilkada.
“Pemberitaan yang tidak benar jika terus diulang-ulang akan terlihat seperti kebenaran. Oleh karena itu, kami mohon bantuan media untuk menginformasikan yang sesuai dengan fakta,” tambahnya.
Sementara itu, akademisi dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Choerul Saleh, M.Ag, C.I.A, yang menjadi pemateri dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pihak penyelenggara dan media sangat penting dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Menurutnya, penyelenggara Pilkada dan media merupakan dua komponen yang memiliki lembaga berbeda namun tanggung jawab yang sama.
“Jika kolaborasi antara penyelenggara Pilkada dan media terjalin, maka akan menjadi kekuatan besar yang tidak dapat ditumbangkan oleh siapa pun,” pungkas Choerul.
