KOTA BANDUNG (CM) – Untuk mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif dan menyenangkan, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memandang perlu diadakan kampanye hari pertama sekolah yang mengajak orangtua mengantarkan anaknya pada hari pertama.
Ini dilakukan tak lain untuk mendorong interaksi antara orangtua dengan guru. Selain itu, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan ketertarikan publik dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah.
Di Kota Bandung, hal seperti ini rupanya dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bandung. Sekolah yang berpusat di jalan Wastukencana, Kota Bandung ini, sedari pagi para orangtua siswa dengan sengaja mengantar anak-anaknya untuk melaksanakan sekolah pada hari pertama.
Kendati tidak secara keseluruhan, namun para orangtua ini menyambut baik peraturan baru yang digagas oleh Kemendikbud.
Salah satu orangtua siswa, Kus Juniarto (56) mengaku senang bisa mengantarkan anaknya sekolah pada hari pertama. Kata dia, hal ini merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam pendidikan anak ke depannya. Pasalnya, di sini orangtua bisa berkomunikasi dengan guru.
“Bagus, jadi hubungan kekeluargaan kita semakin erat. Antara anak, orangtua, dan guru,” kata Kus.
Di hari pertama masuk sekolah, kata Kus, biasanya anak-anak ini sedikit malu-malu dan kurang percaya diri. Dengan adanya kampanye antar anak ke sekolah, maka ini dinilai sangat positif.
“Biasanya kan hari pertama mereka (anak-anak) kurang percaya diri. Kalau kita antar kan bisa timbul juga percaya diri si anak itu,” imbuhnya.
Sebagai orangtua siswa, Kus berharap, kampanye antar anak ke sekolah ini bisa dilakukan di seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Sehingga, dengan adanya kegiatan seperti ini, ada sebuah interaksi yang baik antara orangtua dan guru.
Salah satu siswa baru SMKN 1 Bandung, Aldanita mengaku senang di hari pertama masuk sekolah. Sebab, ia bisa diantar oleh orangtua tercintanya itu.
“Iya barusan saya diantar sama mamah,” singkat siswi alumni SMP Negeri 2 Margaasih, Kota Bandung ini.
Kepala SMKN 1 Bandung, Nani Sri Iriyani mengatakan, sebagai seorang pendidik, ia pun menyambut baik tentang kampanye antar anak ke sekolah di hari pertama. Bahkan, ia menyambut dengan positif peraturan dari Mendikbud, Anies Baswedan.
“Saya merespon positif. Dengan orangtua mengantar anak ke sekolah, mereka jadi tahu situasi sekolah seperti apa,” kata Nina.
Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) ini, Nina menilai sangat positif. Bahkan kata dia, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini sangat jauh dari unsur kekerasan.
“Saya berpesan kepada anak-anak, tidak ada yang namanya perploncoan,” tegasnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para orangtua dan guru bisa bersinergi, dan memiliki hubungan komunikasi yang sangat baik. Kendati tidak semua orangtua mengantar, namun dia tetap berharap selalu ada komunikasi yang baik.
“Barusan sekitar 30 persen orangtua yang mengantarkan anaknya,” pungkasnya. (Kky)