CIMAHI, (CAMEON) – Maraknya peredaran obat keras jenis narkotika dan psikotropika, Dinas Kesehatan Kota Cimahi dipastikan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi mengatakan, pengawasan dilakukan agar obat-obatan keras tersebut tidak disalahgunakan oleh masyarakat.
“Obat-obatan terutama yang mengandung narkotika dan psikotropika jelas diawasi. Fasyankes juga harus tiap bulan memberikan laporan pada kita,” katanya, Kamis (8/9/2016).
Dikatakan Pratiwi, Dinkes akan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait bahayanya obat tersebut. Sebab, jika obat keras tersebut dikonsumsi sembarangan bisa menyebabkan ketergantungan serta merusak otak dan syaraf.
Perihal distribusi, pihaknya selalu mengeluarkan pelaporan awal mulanya berasal dari distributor distributor obat tersebut, siapa saja yang membeli, hingga dokter yang mengeluarkannya. Bahkan jumlah obat-obatan tersebut harus dilaporkan hingga stok yang
tersedia.
“Selain menerima laporan kita, juga lakukan cek fisiknya untuk mengetahui kebenaran laporan tersebut,” ujarnya.
Pratiwi melanjutkan, selain apotek, dokter juga tidak bisa sembarang mengeluarkan obat tersebut. Sebab dampak obat-obatan tersebut bisa menyebabkan ketergantungan.
“Bukan hanya ketergantungan, jika obat tersebut disalahgunakan dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan kerusakan otak dan syaraf,” imbuhnya.
Jika ada fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dengan sembarang mengeluarkan obat-obatan, pihaknya tidak segan untuk menindak secara bertahap. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
