BANDUNG BARAT(CM) – Seorang wisatawan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 3 sebuah hotel di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Diketahui, wisatawan itu merupakan warga asal Pontianak, Kalimantan Barat.
Peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan seorang wisatawan meninggal dunia ini diduga diakibatkan oleh kontruksi bangunan hotel yang buruk. Lantai 3 tempat wisatawan itu menginap, ambrol tiba-tiba saat korban tengah berdiri.
Wafatnya tamu hotel tersebut ramai diperbincangkan di media sosial setelah rekaman video amatir berdurasi 15 detik beredar. Dalam video tersebut terdengar suara seorang wanita yang diduga keluarga korban, menjerit meneriakkan nama korban.
Berdasarkan hasil penelusuran, hotel tersebut bernama Hotel Kupu-kupu Lembang yang berada di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat dan memiliki arsitektur menyerupai villa. Biasanya hotel ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menginap.
Kejadian jatuhnya Sandy yang sampai merenggut nyawa itu terjadi pada Senin, 7 Februari 2022 kemarin dan hal itu dibenarkan oleh Petugas keamanan hotel, Agus Saepudin.
“Kejadiannya itu Senin sekitar jam 07.30 WIB. Jadi mereka sekeluarga 6 orang termasuk korban booking untuk 2 hari, nah kejadian itu setelah mereka menginap hari pertama,” kata Agus, Rabu (9/2/2022).
Sebelum terjatuh dari lantai 3, korban sempat meminta Agus untuk mengganti galon air mineralnya yang ada di kamarnya. Selang 20 menit, ada suara wanita berteriak
meminta tolong. Dengan gesit, Agus langsung bergegas mendekati sumber suara.
Terlihat jelas dimata Agus, korban sudah pendarahan serius di bagian kepala akibat terperosok dari lantai 3 hotel ke lantai 2.
“Pas saya lihat itu korban dalam keadaan tergeletak, di situ sudah ada keluarganya.Untuk kronologisnya yang saya tahu itu jadi korban terperosok saat diam di balkon lantai 3,” Ungkap Agus.
Tanpa pikir lama, Agus langsung bergegas membawa korban yang tengah pendarahan ke klinik terdekat. Agus berharap, ia tidak terlambat dan nyawa korban bisa tertolong.
“Jadi saya upayakan dibawa ke klinik terdekat. Saat itu, di hotel masih ada (nafas) pas sampai di klinik juga masih hidup. Terus dirujuk ke rumah sakit di Bandung,
nah kata manajemen yang ikut ke rumah sakit, meninggalnya di IGD rumah sakit,” tutur Agus.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Cisarua AKP Asep Mulia mengatakan, pengelola
hotel sama sekali tak membuat laporan ke pihak kepolisian. Untuk itu, jajaran Polsek Cisarua masih mendalami peristiwa jatuhnya wisatawan akibat kontruksi hotel
yang buruk.
“Kami kemudian melakukan penyelidikan ke TKP, anggota juga masih di sana. Mudah-mudahan bisa mengetahui detail kejadian tersebut,” kata Asep. (CHE)
