TASIKMALAYA, (CAMEON) – Puluhan aktivis Jaringan Aspirasi Warga Sukapura (JAWARA) berang dengan sikap anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (23/8). Mereka kecewa lantaran audiensi dengan wakil rakyat itu hanya hanya dihadiri anggota komisi 1, bukan ketua komisi atau ketua DPRD.
Kedatangan mereka ke gedung dewan untuk meminta ketegasan legislatif dalam menggunakan hak interpelasinya terkait kasus Yohana Gate yang menyeret Kabag Umum Pemkab Tasikmalaya, JM, yang kini tengah menghadapi proses persidangan Tipikor di Bandung.
“Wakil rakyat macam apa ini? Kami sudah hilang rasa hormat sama kalian. Kami datang untuk menggelar audensi, masa hanya dihadapi oleh anggota komisi. Jelas ini pelecehan bagi kami,” ujar M. Ramdan Hanafi, korlap aksi.
Ia menegaskan, pihaknya sangat mengharapkan penjelasan dari wakil rakyat serta ketegasan DPRD terkait kasus Yohana yang dinilai banyak kejanggalan. “Diamnya anggota DPRD yang terhormat ini membingungkan kami. Kalian ini bodoh atau belaga pilon?,” sesalnya.
Deni Syukron, pengunjuk rasa lainnya, menilai, anggota dewan sudah mandul dan tidak mampu berbuat banyak untuk rakyat. “Tapi ngga apa-apa. Mungkin mereka pikir kita kurang banyak. Kami akan datang lagi dengan massa yang lebih banyak,” ucapnya.
Kecewa dengan penerimaan anggota dewan, mereka langsung meninggalkan ruang pertemuan dan bergegas ke kantor Kejaksaan Negeri Singaparna. Mereka mendesak agar Kejaksaan tidak hanya bisa menjebloskan JM, tapi juga para pengambil kebijakan lainnya. cakarawalamedia.co.id (dzm)