BANDUNG (CM) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat berencana meminta klarifikasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat terkait permasalahan yang muncul dalam proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ini. Langkah ini diambil setelah banyaknya keluhan dari masyarakat mengenai sistem seleksi yang dinilai tidak transparan.
Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Syamsul Bachri, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima berbagai laporan dari orang tua siswa yang mempertanyakan mekanisme seleksi SNBP. Sejumlah aduan yang masuk menyoroti ketidakjelasan kriteria seleksi dan validitas data yang digunakan dalam proses penerimaan.
“Kami mendapat banyak masukan dari masyarakat mengenai berbagai kejanggalan dalam seleksi SNBP. Oleh karena itu, kami akan meminta penjelasan langsung dari Disdik Jabar agar permasalahan ini dapat segera ditindaklanjuti,” ujar Syamsul, Jumat 7 Februari 2025.
Menurutnya, evaluasi terhadap sistem seleksi perlu dilakukan guna memastikan bahwa seluruh siswa memiliki kesempatan yang adil dalam proses penerimaan. DPRD Jabar juga akan mengkaji ulang sistem yang diterapkan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan SNBP yang bisa merugikan peserta didik.
Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa mengeluhkan bahwa anak-anak mereka dengan prestasi akademik baik justru tidak lolos seleksi, sementara siswa lain yang dianggap kurang berprestasi justru diterima. Hal ini menimbulkan tanda tanya mengenai sistem penilaian yang digunakan dalam SNBP.
DPRD Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi kebijakan pendidikan di provinsi ini agar lebih transparan dan berpihak kepada kepentingan masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan proses seleksi di tahun-tahun mendatang bisa lebih adil dan sesuai dengan prinsip meritokrasi.
