TASIKMALAYA (CM) – Tidak adanya pasokan blangko KTP elektronik (KTP-el) dari pemerintah pusat ke daerah memaksa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tasikmakala kembali mempergunakan selembar kertas Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti kartu identitas diri.
Padahal pasca musim mudik dan libur idul fitri, pemohon dokumen kependudukan tersebut membludak dari hari-hari normal. Meski hanya selembar kertas, namun pihak Disdukcapil menjamin keabsahan dan legalitas formal pengganti KTP-el tersebut.
“Bahkan, apabila ada intansi maupun swasta yang meragukan hal itu bisa langsung berhadapan dengan Disdukcpil sebagai pihak yang mengeluarkan dokumen kependudukan,” ungkap Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Hj. Winny, Kamis (13/06/2019).
Ia mengatakan, dalam dua hari ini pemohon pencetakan KTP-el yang datang ke kantornya membludak dibandingkan hari-hari biasa. Menurutnya, hal itu kerap terjadi setelah libur lebaran. Namun syangnya pihak dinas sudah tidak memiliki persedian stok blangko KTP-el dan belum ada lagi pengiriman blangko dari pemerintah pusat.
“Blangko saat ini sedang kosong. Karena kebutuhan warga yang mendesak memerlukan KTP, maka tidak ada jalan lain selain dibuatkan Suket sebagai pengganti KTP-el,” jelasnya.
Banyaknya pemohon membuat pihaknya cukup kerepotan. Sehari bisa 250 sampai 500 lembar suket dikeluarkan. “Suket inipun distempel dan ditanda tangan basah secara manual, sehingga lumayan melelahkan bagi petugas penanggungjawab,” tegasnya.
Winny mengungkapkan, jika pihaknya terus meminta adanya pengiriman blangko KTP-el ke pemerintah pusat, sehingga semua bisa terlayani secara maksimal. “Nanti jika sudah ada blangko, suket ini bisa ditukar guna dicetakan KTP-el. Mungkin akhir bulan Juni ini sudah tersedia, kita terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat,” pungkasnya. (anto)
