KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, Dede, menilai Kantor pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatat Sipil (Disdukcapil) dipandang sebelah mata oleh Wali Kota.
“Seharusnya Wali Kota tahu bahwa Disdukcapil memilki peran penting bidang pelayanan, terutama pembuatan legalitas kependudukan, yang notabennya bisa menentukan nasib semua warga negara Indonesia termasuk masyarakat di Kota Tasikmalaya,” terangnya di Komplek perkantoran Jalan Ir H.Djuanda, Rabu (19/7/2017).
Ia mencontohkan, anak mau sekolah, mau jadi Polisi, jadi tentara, masyarakat butuh dana, saya jadi anggota DPRD, Pak Budi jadi Wali Kota, Pak Joko Widodo jadi Presiden dan lainnya, itu semua berangkat dari legalitas kependudukan.
Tapi, katanya, kenapa kurang dIperhatikan oleh Wali Kota, padahal seperti yang kami lihat pasilitas tempat pelayanan, peralatan, dan lainnya belum memadai, terutama sumber daya manusia (SDM) yang sangat dibutuhkan oleh Disdukcapi. “Itu semua kami lihat dari dulu sampai sekarang kurang diperhatikan. Bahkan, dipandang sebelah mata,” sebut Dede.
Ia berpandangan demikian karena sering melakukan koordinasi dan menampung aspirasi yang disampaikan pihak Disdukcapil. Selain itu, ia juga sering memantau kelapangan.
“Coba bayangkan satu pegawai di Disdukcapil mampu melakukan beberapa tugas, walau bukan tugasnya. Itu kan kasian gak kebayang gimana capenya,” paparnya.
Itu artinya, lanjut Dede, Pak Wali Kota selama ini tidak pernah memperdulikan kantor pelayanan di Disdukcapil. Padahal, Disdukcapil memiliki segudang permasalahan yang belum terpecahkan sampai saat ini.
“Seharusnya tanya dong jangan hanya diam diri, perlihatkan kepedulian terhadap masyarakat,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
