KAB. TASIK (CM) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 yang digelar di Desa Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, telah memasuki hari kedua.
Program ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yaqin, beberapa hari yang lalu. Dalam program terpadu ini, personel Satgas TMMD bergotong royong bersama warga setempat untuk membangun infrastruktur desa, termasuk pengerasan jalan.
Lettu Inf Deden Abdul Wahid, Koordinator Lapangan TMMD Reguler ke-121 Kodim 0612/Tasikmalaya, menekankan pentingnya pengerasan jalan dalam proyek ini.
“Pengerasan jalan merupakan salah satu pekerjaan fisik yang membutuhkan perhatian ekstra,” ujar Lettu Deden dalam sebuah rilis resmi kepada media.
Ia juga mengapresiasi semangat gotong royong warga Desa Pangliaran yang antusias membantu meski cuaca panas menyengat akibat musim kemarau.
Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, Dansatgas TMMD Kodim 0612/Tasikmalaya, juga memberikan pujian kepada warga yang tetap semangat bekerja bersama TNI meski desa mereka dekat dengan jalur Pantai Selatan yang terkenal panas.
Baca Juga: BE ON FEST, Nikmati Diskon 10% Tiket Kereta Api di KAI Daop 2 Bandung
“Meski cuaca panas sekali, warga tetap antusias bekerja bersama-sama anggota TNI. Kami optimis sebelum TMMD ditutup, pembangunan jalan di Desa Pangliaran bisa rampung,” katanya.
Program TMMD ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti jalan, tetapi juga mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pelayanan kesehatan. Bagi warga Desa Pangliaran, yang mayoritas bekerja sebagai petani, proyek ini memberikan harapan besar untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas, yang sangat penting untuk kegiatan sehari-hari mereka.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya TMMD ini. Jalan yang sedang dibangun akan sangat membantu kami dalam mengangkut hasil pertanian,” ungkap salah seorang warga.
Setiap pagi, personel Satgas TMMD bersama warga setempat bekerja dengan penuh semangat. Mereka mengerjakan perataan tanah, pengerasan jalan, dan pemasangan batu.
Semangat gotong royong ini diharapkan dapat membawa hasil yang maksimal sebelum program ini ditutup. Letkol Henra Sukmadjidibrata menyatakan keyakinannya bahwa dengan kerja sama yang kuat antara TNI dan warga, proyek pembangunan jalan ini akan selesai tepat waktu, memberikan dampak positif bagi seluruh desa.