News

Satu dari Empat Curug di Santana Mekar Terkena Longsor

119
×

Satu dari Empat Curug di Santana Mekar Terkena Longsor

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Pasca terjadinya longsor di Dusun Leuwi Bodas, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong dan Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya menyisakan luka yang mendalam. Korban yang tertimbun hingga hari ke 4 masih belum ditemukan oleh Tim Gabungan.

Namun, tim evakuasi akan tetap berupaya mencari korban jiwa dalam musibah tersebut, dengan menyemprotkan air dari Damkar. Tapi akses jalan menuju kampung Palasari masih belum bisa digunakan, sehingga untuk memudahkan air dari hulu ke hilir akses penghubung jalan dibongkar terlebih dulu.

“Karena air yang semula masuk ke gorong-gorong tertutup akar bambu, nantinya warga maupun kendaraan bisa melewati dolondongan pohon kelapa yang akan segera dipasang,” ungkap Plt. Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Senin (02/03/2020).

Ia menyampaikan, untuk pencarian korban akan dilanjutkan pada esok hari. Pencarian akan dilakukan dalam radius 500 meter mulai dari titik jembatan hingga titik dapuran bambu belokan kedua.

“Tim Gabungan difokuskan di lokasi dapuran bambu, karena korban biasanya membetulkan saluran air diatas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Santana Mekar, Ade Saepudin mengatakan, mengenai longsor yang terjadi di desanya menimbun satu dari tiga curug. “Satu curug ini rencana mau dikembangkan, tapi malah kandas di jalan dan menjadi malapetaka,” tuturnya.

Sehingga, lanjut ia, pihaknya hanya akan mengembangkan curug yang sudah ada. Ia pun sudah berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengakses jalan ke curug. “Syukur alhamdulillah masyarakat menghibahkan lahan seluas dua hektar ke desa untuk jalan akses pariwisata menuju wisata baru Blek,” terangnya. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *