PANGANDARAN, (CAMEON) – Sekitar 30 orang warga Dusun/Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mendatangi Mapolsek Padaherang, Rabu (11/1/2017) malam.
Berdasarkan pantauan CAMEON di Polsek Padaherang, puluhan warga yang berkerumun di halaman dan ruangan Reskrim itu sebagian merupakan para orangtua korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum guru sekolah agama sebuah madrasah di Padaherang.
Menurut salah seorang warga, Agus mengatakan bahwa kedatangan warga dan para orangtua korban karena ingin tahu perkembangan pihak kepolisian dalam menangani kasus pelecehan seksual. “Kami datang ke sini (Polsek) untuk memantau perjalanan dari kasusnya ustad yang cabul,” ujarnya kepada CAMEON di Mapolsek Padaherang.
“Kalau jumlah korban sih banyak yang sudah melapor, bahkan ada juga pihak korban yang menarik laporannya karena pihak pelaku melalui istrinya memberikan sejumlah uang kepada salah satu orangtua korban,” tutur Agus.
Agus menambahkan, yang hadir di Mapolsek selain warga ada juga beberapa orangtua korban yang harus menanda tangani berkas-berkas sebagai saksi. “Warga hanya mendampingi para orangtua korban saja, karena pihak pelaku terindikasi ada tindakan intervensi terhadap keluarga korban,” pungkasnya.
Sementara itu, Unit Perlindungan Anak (PA) Polres Ciamis yang datang ke Mapolsek tampak memberikan beberapa surat yang harus ditandatangani para orangtua korban. Sedangkan Kapolsek Padaherang AKP Jumeli tidak ada di tempat karena sedang dalam kondisi sakit. Begitupun juga Kanit Reskrim tidak ada ditempat. (Andriansyah)
