PANGANDARAN, (CAMEON) – Warga Dusun/Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang mendatangi Mapolsek Padaherang, Rabu (11/1/2017) meminta kepada pihak penyidik dari kepolisian agar transparan dalam menangani kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum guru sekolah agama sebuah madrasah di Padaherang kepada muridnya.
Agus salah seorang warga yang mendampingi keluarga korban berharap transparansi hukum dan kepastian hukum dari pihak Kepolisian karena si pelaku dari bulan kemarin hingga saat ini belum di tangkap. “Namun tadi menurut informasi dari pihak unit PA yang datang ke sini (Polsek) bahwa si pelaku atau ustad cabul sudah di tahan di Polres Ciamis,” katanya kepada CAMEON (11/1/2017) malam.
Namun, lanjut Agus. Tindak lanjut kasus pelecehan seksual terkesan lambat dan tidak adanya keterbukaan pihak polisi. “Jadi masyarakat itu seolah-olah merasa kurang percaya terhadap kepolisian setempat karena kasusnya terjadi sudah lama tapi mengambang,” cetusnya.
“Dari informasi yang riak di masyarakat bahwa korban pelecehan seksual di madrasah tersebut sangat banyak, tetapi para orangtua korban takut melaporkannya, bahkan salah satu orangtua korban berinisial D tidak mau menjadi saksi dan sudah menyabut laporannya karena pihak istri ustad cabul itu sudah islah damai dengan memberikan sejumlah uang,” pungkasnya. (Andriansyah)