• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Sitemap
  • Contact
  • Info Iklan
Selasa, 17 Mei 2022
  • Login
cakrawalamedia.co.id
  • Berita
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Info & Tips
  • Kolom
No Result
View All Result
  • Berita
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Info & Tips
  • Kolom
No Result
View All Result
cakrawalamedia.co.id
No Result
View All Result
Home Kolom Catatan Mang Kemon

Pudarnya Pesona Ilmu

by Redaksi
27 Juni 2020
in Catatan Mang Kemon
pudarnya pesona ilmu

Jika sahabat berada di wilayah Priangan Timur, sesekali mampirlah ke kampung kami. Kampung Pasantren Desa/Kecamatan Pagerageung Kab.Tasikmalaya. Mencapainya tidak begitu sulit, dapat diakses dari jalur perlintasan jalan nasional, tepatnya ruas Gentong yang terkenal macet itu saat berita-berita arus mudik lebaran dimasa sebelum Covid-19 dulu.

Dari Gentong inilah rutenya tergambar mudah. Tanyakan saja Pagerageung, semua orang akan mengetahuinya. Lalu tanyakan pula Kampung Pasantren, InsyaAllah sebagian besar orang akan mengtehauinya pula.
Namun, jika sahabat menanyakan pertanyaan ini, saya dapat pastikan hanya sedikit atau bahkan banyak yang tidak tahu. Tanyakanlah, dimana Makam Mbah Jalalain.

Meski 100 persen warga disini beragama Islam, tapi sayangnya, mengetahui keberadaan makam itu tidak akan semuanya tahu. Padahal lokasinya ada di Kampung tersebut. Apakah penting makam ini? Tenang, bukan soal makamnya yang akan kita bahas.

Jangan salah sangka. Saya sedang tidak membahas tentang makam keramat, apalagi berburu manfaat setelah mengunjungi makam tertentu. Bukan itu maksud saya.

Baik. Urusan makam kita simpan. Mari berikan pertanyaannya sedikit mengganggu privasi. Tahukah anda Tafsir Jalalain? Jika tahu atau minimal pernah mendengarnya, coba tanyakan, pernahkah membacanya? Atau adakah yang hafal seluruh isinya?

Beberapa pertanyaan yang terakhir tadi saya kemukakan hanyalah gambaran dari ukuran keilmuan kita hari ini. Mari introspeksi, kita hari ini sedang dihadapkan pada minimnya pengetahuan keislaman yang dalam, spesifik, bersanad dan fokus mengaji. Sebagian besar kita hari ini, sudah merasa puas dengan pemahaman dan keilmuan yang ada, sehingga itu sudah dirasa cukup untuk modal menggapai keshalehan.

Adapun pertanyaan saya tentang makam Mbah Jalalain tadi hanyalah warning bagi kita yang masih hidup, bahwa beberapa dekade lalu, hiduplah seorang manusia yang mampu menghafalkan tafsir jalain. Jika hafal seluruh isi kitab tafsir, maka tentu Al-qur’an pun sudah diluar kepalanya.

Mbah Jalalain atau nama aslinya Kiai Irman tidak hidup dimasa yang jauh-jauh amat. Masih berada di akhir abad 19 barangkali. Anak keturunannya masih ada, mudah untuk ditemui dan sejumlah peninggalannya masih kokoh berdiri.

Ia bukan ulama yang hidup diabad lampau yang dekat dengan ulama tabi’in misalnya. Rentang hidupnya dengan jaman kita hari ini tidak jauh-jauh amat. Jadi menelusuri spiritnya tentu bukanlah sesuatu yang teramat rumit.

Sayang ingin sahabat membayangkan sesaat. Ada seorang ulama di perkampungan, dia hafal seluruh isi dari kitab Tafsir beberapa jlid yang dikarang oleh dua ulama besar dari Mesir, yakni Jalaludin Al Mahalli dan muridnya bernama Jalaluddin as Suyuthi.

Kitab tafsir yang rampung ditulis pada tahun 1505 masehi ini mengajarkan semangat literasi dan kontinyu alias istiqomah. Perjuangan seorang guru menulis kitab tafsir. Sang penulis pertama, Jalaludin Al Mahalli keburu wafat, lalu anak didiknya melanjutkan menulis tafsir ini hingga selesai.

Dari sekian banyak pesona Tafsir ini, saya ingin mengambil satu noktah saja. Yaitu tentang seorang ulama bernama Kiai Irman tadi yang pernah hidup di Kampung Pasantren Pagerageung.

Begini pesan yang ingin saya sampaikan, bayangkan dijaman yang tidak jauh dari kita hari ini, ada seorang ulama yang hafal kitab tafsir tersebut. Ini kampung, bukan daerah yang luas dan terkenal.

Lantas dijaman kita hari ini, adakah yang mampu demikian. Adakah kita hari ini, mau fokus mempelajari agama Islam dengan sangat dalam. adakah kita hari ini yang mau menukar waktu untuk belajar Islam lebih banyak daripada keperluan waktu kita untuk urusan keduniaan.

Jika di sebuah universitas ada banyak fakultas, jurusan dan program studi, kenapa saat mempelajari agama kita hari ini, tidak bisa fokus pada satu bidang misalnya. Mau lebih menusuk pertanyannya, dari sekian banyak disiplin keilmuan agama kita, apa yang sudah kita kuasai?

Ilmu tafsirnya? Hadisnya? Sirohnya? Fiqihnya? Atau cabang-cabang ilmu lainnya yang sangat banyak itu. Mana yang akan diperdalam untuk dibanggakan pada anak cucu kelak. Atau jangan-jangan, kita semua kompak untuk belajar secara general hingga kondisi jaman pun kompak, perlahan menghilangkan satu persatu ilmu seiring dengan berpulangnya para ulama.

Saya kira ini sangat penting. Prediksi ilmu-ilmu agama akan hilang ditelan jaman sangat masuk akal. Satu saja contohnya, ilmu tentang pembagian harta waris. Ilmu faraidh ini sudah jelas tertera dalam Alquran, sampai angka-angkanya detail disebutkan dalam ayat. Tapi sebagian besar kita tidak mengetahui detail bagaimana cara perhitungannya.

Yah, kita harus jujur pada diri sendiri. Pengetahuan kita pada pemahaman islam hanya mampu secara general. Kita akhirnya hanya bisa belajar lewat sarana internet atau kalau mau lebih serius, belajar pada satu ustadz dan kemudian tidak menerima kebenaran dari ustadz yang lain.

Kita harus mengakui bahwa ulama dulu sangat bersungguh-sungguh menggali cakrawala keilmuan agama tercinta ini. Dan sudah sewajarnya kita malu, bahwa kita hari ini yang dimudahkan dengan segala ilmu, tidak lagi memosisikan bahwa ilmu agama itu sangat berharga, lebih mulia dari dunia dan seisinya.

Tidak perlu jauh mencari pembandingnya. Mari lihat kitab tentang tata cara menuntut ilmu yang biasa dipakai para santri di pesantren,Kitab ta’limul muta’alim. Kitab yang tidak terlalu tebal itu menggambarkan betapa menuntut ilmu itu sangat utama.

Ada etika tata cara belajar yang harus dipakai, ada adab mengajar dan belajar, ada tata cara menuntut ilmu dan disampaikan pula motivasi agar menuntut ilmu itu harus siap dengan kerja keras, usaha total, penuh kesengsaraan, tekad baja dan harus mau menahan lapar dan menguragi jam tidur.

Ada lagi yang paling menampar saya dalam kitab pedagogik tersebut. Yakni sebuah kalimat yang berbunyi,
Ana ‘abdu man ‘allamani, walau harfan wahidan. Aku adalah hamba bagi siapapun bagi yang mengajarkan ilmu, walaupun itu hanya satu huruf.

Ilmu itu lebih berharga dari apapun yang ada di dunia ini. Orang yang memberikan ilmu itu harus dimuliakan. Apa jadinya manusia jika tak diridhoi gurunya. Pencari ilmu jaman dulu memosisikan diri lebih dari sekedar teachebel, bukan hanya pembelajar, tetapi menjadi budak dari guru-guru mereka.

Hasilnya memang terbukti. Para ulama jaman dulu sudah tidak aneh menguasai satu keilmuan tertentu dengan sangat dalam dan spesifik. Jalur keilmuanpun dikejar dengan penuh kesungguhan, bersanad dan menukarkan seluruh waktu mereka untuk mencari ilmu.

Akhir kata, semoga kita yang hidup dijaman yang serba mudah mendapatkan ilmu masih bisa mendapatkan keberkahannya. Masih bisa memiliki guru yang bersanad dengan keilmuannya yang bisa dipertanggungjawabkan dan tentunya kita semua masih mau belajar lagi. Mengorbankan waktu penting kita untuk mendapatkan ilmu.

Jangan lupa, sholeh saja itu berbahaya tanpa ada gurunya. Berbuat baik saja tidak cukup tanpa ada dasarnya. Dan, ibadah tanpa ilmunya tentu tidak akan diterima. Wallahu a’lam bishawab.

Share142Tweet89SendSend
Previous Post

Gelar aksi, Ribuan Umat Islam di Tasik Tolak RUU HIP dan Ideologi Komunis

Next Post

Dinkes Kota Tasik Gelar Swab Test Massal di AP

Related Posts

Jika Kepanjangan CSR Jadi Community Santri Responsibility
Catatan Mang Kemon

Jika Kepanjangan CSR Jadi Community Santri Responsibility

28 Juni 2020
logo baru tvri
Catatan Mang Kemon

Aku Sungguh Merindu Seperti Ini, Meski Tak Seperti TVRI

17 Mei 2020
sholat ied pandemi corona
Catatan Mang Kemon

Keluarga, Pilkada, Corona dan Hari Raya

15 Mei 2020
psbb hanya menggugurkan kewajiban
Catatan Mang Kemon

Hanya Menggugurkan Kewajiban

14 Mei 2020
Tak Apa Pejabat Tergagap, Toh Rakyat Tetap Khidmat
Catatan Mang Kemon

Tak Apa Pejabat Tergagap, Toh Rakyat Tetap Khidmat

12 Mei 2020
sekolah libur karena corona
Catatan Mang Kemon

Kata Anis : Mak, Corona Teh Iraha Datangna?

29 Maret 2020
Next Post
Dinkes Kota Tasik Gelar Swab Test Massal di AP

Dinkes Kota Tasik Gelar Swab Test Massal di AP

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Manfaat Jagung untuk Pakan Ayam

    Manfaat Jagung untuk Pakan Ayam

    2850 shares
    Share 1140 Tweet 713
  • Waterboom Berkelas Internasional di Bandung Barat Siap Dibuka Juli 2022

    1259 shares
    Share 504 Tweet 315
  • Hanya Menggugurkan Kewajiban

    619 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Pohon Korejat Ampuh Mengobati Penyakit Mata dan Sakit Gigi

    7394 shares
    Share 2958 Tweet 1849
  • Inilah Jadwal Pencetakan KTP-EL di Kabupaten Tasik

    9109 shares
    Share 3644 Tweet 2277

TERKINI

Bagus Untuk Kecantikan, Inilah Manfaat Daun Jati Sebenarnya
Info & Tips

Bagus Untuk Kecantikan, Inilah Manfaat Daun Jati Sebenarnya

14 Mei 2022

CAKRAWALAMEDIA.CO.ID - Tanaman jati (Tectona grandis) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Daun dari tanaman jati...

Read more
Berbagai Manfaat Daun Handeuleum Bagi Kesehatan
Info & Tips

Berbagai Manfaat Daun Handeuleum Bagi Kesehatan

13 Mei 2022

CAKRAWALAMEDIA.CO.ID - Daun handeuleum berwarna hijau keungu-unguan. Daun handeuleum mengandung banyak bahan-bahan kimia aktif yang sangat baik untuk kesehatan serta...

Read more
Permohonan Kasasi PT.Belayan International Coal dkk ditolak MA
Nasional

Permohonan Kasasi PT.Belayan International Coal dkk ditolak MA

13 Mei 2022

JAKARTA (CM) - Konflik antara PT.Belayan International Coal Dkk dengan pengusaha batu bara asal kalimantan timur bernama Haji Ijab, sudah sampai tingkat...

Read more
Cara Konsumsi Kolagen yang Aman Bagi Ibu Hamil

Cara Konsumsi Minuman Kolagen yang Aman Bagi Ibu Hamil

26 Februari 2022

...

Ada Alat Berat Ekskavator di Bukit Pameongan, Warga Aboh Geram

Ada Alat Berat Ekskavator di Bukit Pameongan, Warga Aboh Geram

13 Agustus 2020

...

Pasca Angin Ribut, Warga Butuhkan Mesin Chainsaw, Taganapun Tiba

Pasca Angin Ribut, Warga Butuhkan Mesin Chainsaw, Taganapun Tiba

9 Desember 2018

...

Toyota Raize Masuk Skema PPnBM, Diskon Hingga 20 Juta

Toyota Raize Masuk Skema PPnBM, Diskon Hingga 20 Juta

1 Mei 2021

...

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Contact Us
  • Iklan Baris
  • Sitemap

© 2016-2018 PT. Cakrawala Media Pratama - Minuman Kolagen Terbaik

No Result
View All Result
  • Berita
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Info & Tips
  • Kolom

© 2016-2018 PT. Cakrawala Media Pratama - Minuman Kolagen Terbaik

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In