CIMAHI, (CAMEON) – Yati (70), warga Kp. Bobojong RT 06 RW 15 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi mengaku antusias dengan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang diinisasi oleh Pemkot Cimahi.
Meski Ia harus menunggu lama karena harus antre, Ia mengaku bahagia. Pasalnya, rumahnya akan segera diperbaiki.
Nenek tua yang tinggal bersama 11 anggota keluarganya tersebut sudah sejak dua bulan lalu mengajukan perbaikan rumah melalui program rutilahu dengan dibantu oleh RT setempat.
“Mengajukan sudah lama, sudah dua bulan lalu,” katanya, Jumat (5/8/2016).
Namun, soal kapan diperbaikinya, Ia mengaku belum tahu. Tapi yang jelas, kata dia, keinginannya secepatnya segera diperbaiki.
“Belum tahu kapan-kapannya,” katanya.
Ia menuturkan, kondisi rumahnya sudah sejak lama mengalami kerusakan dibeberapa bagian. Bahkan, jika hujan turun, air hujan akan masuk ke dalam rumahnya.
“Genteng sudah patah. Kalau hujan, banyak yang wadahi (air hujan),” terangnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi, Achmad Nuryana mengatakan, saat ini memang masih banyak rumah yang tidak layak huni yang masih menunggu antrean.
“Yang antri diusahakan di (APBD) perubahan,” katanya.
Ditambahkan Kabid Pemukiman dan Perumahan Kota Cimahi, Agus Hapriyadi, di APBD-Perubahan 2016, pihaknya sudah menganggarkan 150 rumah untuk seluruh Kelurahan yang ada di Cimahi.
“Yang diperubahan itu ada 10 rumah dari APBD Cimahi untuk setiap kelurahan,” terangnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)