BANDUNG, (CAMEON) – Sepertinya setiap orang punya cara untuk memeringati kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya Eiger gelar dua kompetisi, yaitu 10 tahun eiger Independence sport climbing competition Indonesia Open dan slackline serta pushing panda competion.
Dalam acara preskon, hadir Marketing Eiger Arief Mulya, Eiger adventure service team Mamay Salim danĀ komunitas slackline pushing panda Dadeng. Menurut marketing communication Eiger, Hendra Suhendra kompetisi tahun ini diselenggarakan di Bali.
“Kita ambil di Bali di sana merupakan pintu gerbang Indonesia, jadi di prediksi akan banyak orang,” ucap Hendra kepada wartawan saat preskon di jalan Sumatra no 23, Jumat (5/8).
Hendra mengatakan terdapat 150 orang peserta yang akan meramaikan kejuaraan kali ini. Baik para atlet nasional maupun hanya komunitas.
Lanjut dia, kompetisi kali ini akan menjadi tolak ukur serta mencetak pemanjat-pemanjat tebing berkualitas. Sebab, prinsip perlombaan EISCC mengusung fairplay.
Acara yang diselenggarakan selama tiga hari ini mulai dari 15-17 Agustus 2016, memperebutkan hadiah sebanyak Rp 71 juta rupiah. Dan hadiah merchandise lainya.
“Untuk kategori lomba, hanya memperebutkan dua kategori. Lead dan Speed Classic. Terpisah untuk kategori putra dan putri,” ungkapnya.
Sedangkan Marketing Eiger Arief Mulya, mengungkapkan dalam ajang ini sebagai tolak ukur eiger membuat produk baru. “Kami adalah produk yang konsen dengan iklim-iklim tropis. Jadi kami membutuhkan survei,” jelasnya.
Selain agenda agustusan, pihaknya telah melaksanakan ekspedisi untuk menjadikan tolak ukur. Menurutnya, untuk pushing panda dan slackline akan dilaksanakan paska Agustusan, yaitu Sabtu (20/8).
Direncanakan akan ada 30 orang dari Jakarta dan Jabotabek. Nantinya mereka akan mengikuti agenda kali ini dengan memperebutkan Rp 13,5 juta. “Mereka akan beradu slackline akan dinilai oleh tiga orang juri dengan mengacu World Slackline Federation,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)