News

Musim Kemarau Diprediksi Satu Bulan

305
×

Musim Kemarau Diprediksi Satu Bulan

Sebarkan artikel ini
Musim Kemarau Diprediksi Satu Bulan

BANDUNG, (CAMEON) – Musim kemarau yang dibarengi dengan hujan sudah berakhir dan mulai memasuki musim kemarau. Masuknya musim kemarau ini ditandai dengan suhu minimum pada pagi hari. Sedangkan suhu di siang hari cukup tinggi.

Menurut Bagian Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas 1 Bandung, Yuni Yulianti, di Kota Bandung suhu udara pagi  mencapai 16,4 derajat celcius dan kelembapan mencapai 30 persen. Dan itu merupakan ciri-ciri untuk memasuki bulan kemarau.

“Kami prakirakan beberapa hari ke depan suhu masih seperti ini,” kata Yuni kepada wartawan ditemui dikantornya, Sabtu (6/8).

Frekuensi hujan sekitar 0 hingga 40 milimeter selama 10 hari. Berdasarkan dinamika atmosfer, musim kemarau hanya berlangsung selama bulan Agustus saja. Untuk bulan selanjutnya Indonesia sudah kembali memasuki musim hujan.

Dengan kondisi seperti ini, lanjut dia, berdampak positif pada pertanian. Di mana untuk beberapa sektor pertanian tidak akan kekurangan air. Lalu, potensi bencana banjir juga menurun dan relatif rendah untuk Jawa Bagian Barat.

“Meskipun komoditi pertanian, beberapa diantaranya terkena jamur tapi memiliki cadangan air cukup banyak,” ungkapnya.

Sedangkan tinggi gelombang perairan bagian utara relatif lebih aman. Tinggi gelombang diprediksi hanya mencapai 0,25 hingga 0,5 meter. Lalu untuk bagian selatan tidak mencapai lima meter.

Tinggi gelombang di pantai selatan terbilang lebih rendah dibanding bulan lalu. Pada bulan sebelumnya bisa mencapai delapan meter. “Nelayan sendiri kali ini bisa mendapatkan ikan lebih banyak dibandingkan bulan lalu,” ucapnya.

Untuk musim hujan akan terjadi pada bulan September di mana suhu permukaan laut sudah mulai hangat. Hal itulah yang memicu hujan lebih banyak. Musim hujan sendiri puncaknya akan terjadi pada bulan Oktober 2016.

“Biasanya hujan akan rendah dan setiap bulannya frekuensi hujan akan meninggi,” pungkasnya. (Nta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *