KOTA TASIK (CM) – Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya berencana untuk memanggil Kepala Dinas Kesehatan beserta stafnya sebagai respons terhadap lonjakan kasus stunting yang terjadi.
Mereka ingin menanyakan mengenai alasan di balik peningkatan jumlah kasus stunting, meskipun Pemerintah Kota telah melakukan intervensi melalui berbagai program yang telah diluncurkan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, H Murjani SE MM, mengungkapkan hal ini pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.
Ia menyatakan bahwa pihaknya meminta Dinas Kesehatan untuk segera menganalisis data yang ada, agar penyebab lonjakan kasus stunting ini dapat diidentifikasi dengan cepat.
Murjani yakin bahwa peningkatan kasus stunting di Kota Tasikmalaya disebabkan oleh bayi yang baru lahir.
“Dari satu sisi, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah melakukan langkah-langkah untuk menangani anak-anak yang menderita stunting, tetapi dari sisi lain, jumlah bayi yang menderita stunting baru justru jauh lebih banyak dan belum tercatat,” ujar Murjani.
Ia merasa prihatin dengan situasi ini. Beberapa waktu lalu, angka stunting di Kota Tasikmalaya sudah menurun, namun tiba-tiba mengalami peningkatan lagi.
“Pemerintah Kota harus segera bertindak cepat untuk menanggapi masalah ini,” lanjutnya.
Menurut Murjani, jika Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah mengidentifikasi penyebab dari peningkatan kasus stunting ini, langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan konkret, termasuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap ibu hamil untuk memastikan kesehatan bayi dalam kandungan.
“Kami tidak ingin melihat pola yang sama terulang, di mana satu intervensi diselesaikan dan kemudian muncul masalah stunting kembali. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret harus segera dirumuskan untuk mengatasi masalah ini,” ungkapnya.
Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya berencana untuk segera menggelar pertemuan dengan pihak terkait guna mendiskusikan masalah ini dengan lebih mendalam.
“Dengan melakukan diskusi ini, semoga masalah stunting dapat dipecahkan secara efektif oleh pemerintah kota,” tandasnya.