CIMAHI, (CAMEON) – Jelang Hari Raya Idul Adha, beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan. Namun, kenaikan tidak lebih dari batas toleransi yakni 10 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag Usaha Perekonomian Setda Kota Cimahi, Rika Darmayanti saat menggelar sidak di Pasar Antri, Jln. Kolonel Masturi, Kamis (8/9/2016).
“Iya (Rata-rata naik), ada kenaikan tapi masih batas toleransi di bawah 10 persen,” katanya.
Dikatakan Rika, hampir semua bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Kenaikan yang paling tinggi terjadi di sektor cabai merah.
“Yang paling tinggi cabe merah dari harga Rp 29.000 ke Rp 48.000,” terangnya.
Selain itu, bawang merah juga mengalami kenaikan dari harga Rp 32.000 ke Rp 38.000/kg, kentang dari harga Rp 13.000 menjadi Rp 16.000/kg.
Sementara daging ayam mengalami kenaikan sekitar Rp 4.000. “Dari Rp 28.000 ke Rp 32.000. Daging sapi cenderung stabil,” papar Rika.
Menurut Rika, kenaikan harga pokok jelang lebaran Idul Adha ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu. Selain itu, menurutnya, stok ketersediaan juga bisa mempengaruhi kenaikan harga.
Berlanjut ke Inspeksi Mendadak (Sidak) yang digelar hari ini, ia bersama tim lainnya sudah menyambangi beberapa pusat perbelanjaan.
“Kita sudah ke tiga tempat yaitu Gian, Transmart dan pasar tradisional,” terangnya.
Perihal harga di Gian dan Transmart, terang Rika, harga masih stabil, bahkan ada beberapa jenis barang yang mengalami penurunan harga.
“Kita mengadakan sidak rutin memantau harga-harga kebutuhan pokok,” katanya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
