News

Enam Hewan Ternak di KBB Terpapar PMK

128
×

Enam Hewan Ternak di KBB Terpapar PMK

Sebarkan artikel ini

BANDUNG BARAT (CM) – Sebanyak 6 ekor domba di Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menanggapi kasus itu, Kepala Bidang Peternakan Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti membenarkan hal itu. Ia menyebut jika domba tersebut dibeli warga dari luar daerah pada pertengahan Oktober 2022.

“Jadi warga Desa Sirnajaya itu membeli domba sebanyak 150 ekor dari luar daerah, dan ternyata ada enam domba yang mati,” kata Wiwin saat ditemui.

Enam ekor domba yang mati itu diketahui terpapar PMK, menurut Wiwin seusai menjalani test dan pemeriksaan oleh petugas kesehatan hewan.

Karena itu, Wiwin meminta masyrakat untuk waspada jika menemukan domba yang bergejala atau terserang PMK.

“Intinya waspada, jika domba yang bergejala terserang PMK, segera hubungi call center ke 0811200762, melalui pesan WhatsApp. Dan segera ambil tindakan supaya tidak menular ke ternak lainnya,” ujaranya.

Ia juga meminta, para peternak untuk tetap waspada terhadap serangan PMK tersebut. Harus berhati-hati membeli domba dengan mengenali kondisi fisiknya.

Sebaiknya, jika ingin beli domba sementara ini jangan dari luar daerah dulu. Khawatir, terjadi lagi seperti kasus di Desa Sirnajaya.

“Informasinya, sekarang desa-desa mau membeli domba untuk diternak dari dana ADD (Alokasi Dana Desa). Saya sarankan, mesti waspada pilih domba yang sehat dan tidak terindikasi PMK. Jangan lihat murah harganya,” tutur Wiwin

Sebagai antisipasi tidak merebaknya kasus PMK, Dispernakan KBB menggencarkan gerakan vaksinasi. Agendanya, gerakan vaksinasi pada domba ini dimulai bulan ini hingga Desember 2021.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, akan dibantu aparat TNI dari Kodim 0609 Cimahi. “Para Babinsa nanti yang akan bantu nyuntiknya. Kalau aparat kepolisian, yang bantu kita untuk mensosialisasikan masalah vaksinasi pada para peternak,” ungkap Wiwin.

Penanganan PMK sebelumnyapun, pihaknya dibantu oleh Polri dan leading sektor lainnya, sehingga kasus PMK pada sapi saat itu bisa tertangani.

Wiwin menyebutkan, wabah PMK pada sapi di KBB pada tahun 2022 ini, mematikan 1.389 ekor dari 17.018 ekor yang terpapar dan berhasil disembuhkan 13.267 ekor.

Seperti diketahui, PMK pertama masuk ke KBB menyerang sapi perah di wilayah Desa Padaasih Kecamatan Cisarua pada 21 Mei 2022.

Sedangkan, domba yang terpapar pada serangan pertama sepanjang tahun ini 27 ekor dari 17.000 ekor populasi yang ada di KBB.

Jika dijumlahkan dengan serangan kedua sebanyak 6 ekor, maka keseluruhan domba mati terserang PMK adalah 33 ekor.

“Domba memang memiliki kecenderungan, lebih bertahan jika dibandingkan sapi,” jelasnya.

Wiwin mengungkapkan, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang ternaknya mati terserang PMK, akan diberikan kompensasi.

Bantuan dari pemerintah tersebut, masing-masing untuk sapi sebesar Rp10 juta/ ekor dan domba Rp1,5 juta/ ekor.

“Bulan September tahap satu, kita mengajukan sebanyak 952 dan tahap 2, ada 800 ekor. Tapi yang tahap 1 juga belum cair karena prosesnya lumayan panjang,” bebernya. (Wit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *