TASIKMALAYA (CM) – Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, melaunching program Bertasbeh (Berantas TBC dan HIV) guna mencegah penyebaran penyakit TBC dan HIV di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Atang Sumardi, Kabid P2P, mengungkapkan, Bertasbeh tersebut dilaksanakan dengan konsep setiap penderita TB harus diperiksa HIV nya, begitu juga sebaliknya.
“Para penderita HIV juga harus diperiksa dahaknya, TB nya. Nah untuk ibu hamil juga harus diperiksa TB dan HIV nya guna pencegahan dini,” ungkap Atang kepada media.
Ia melanjutkan, untuk mensukseskan program tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke semua puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Kita juga melakukan zero survey kepada populasi pengidap TB dan HIV. Untuk pihak puskesmasnya kita adakan diklat VCT (Voluntari Consuling and Tes),” tambahnya.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya sering melakukan sosialisasi tentang TB dan HIV ke sekolah-sekolah dan masyarakat.
“Hasil survey dilapangan untuk kasus HIV semua negatif, hanya saja ada dua kasus sipilis. Dan sipilis pintu gerbang menuju HIV. Untuk itu saya sarankan harus sering melakukan pemeriksaan rutin ke puskesmas setempat,” tandasnya.
Untuk pemeriksaan secara detail, Atang mengungkapkan, dengan menggunakan alat yakni TCM (Tes Cepat Molekuler). Menurutnya, TCM tersebut juga bisa digunakan untuk memeriksa pasien yang memiliki riwayat multi drag resisten (peminum akut).