KOTA TASIKMALAYA (CM) – Berdasarkan rujukan UUD No 16 Tahun 1997, Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya kembali melakukan sensus kependudukan masa Tahun 2020. Kepala BPS, Jam Jam Zamachsyari, saat ditemui di kantornya, di Jalan Sukarindik No. 71, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, mengatakan, sejak Indonesia merdeka sensus penduduk sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali.
Namun kali ini ada hal yang berbeda. Kalau sebelumnya petugas sensus langsung datang ke masyarakat dikatakan melalui metode tradisional, dan sekarang menggunakan metode kombinasi.
“Selain memanfaatkan data dari Dirjen Administrasi Kependudukan yang dijadikan dasar oleh BPS sebagai basis data kelapangan saat melakukan sensus penduduk. Teknisnya menggunakan job inovasi baru melalui teknologi sehingga masyarakat bisa menggunakan dan mengisi data kependudukan secara mandiri secara online sudah dilaksanakan sejak 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2021,” jelasnya.
Ia memaparkan, teknisnya semua masyarakat bisa mengupdate melalui sensus.bps.go.id dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan nomor Kartu Keluarga (KK). Kemudian, klik kotak kosong pada captcha lalu klik “Cek Keberadaan”. Jika pertama kali melakukan akses pada SP Online, harus membuat kata sandi dan memilih pertanyaan keamanan yang paling sesuai.
Lalu klik “Buat Password sendiri, dan masukkan kata sandi yang telah dibuat sebelumnya. Terus klik “Masuk”. Baca panduan awal mengenai pengisian SP Online, kemudian klik “Mulai Mengisi” dan pilih bahasa yang paling dikuasai.
Setelah itu, lanjut ia, ikuti petunjuk yang ada dan jawablah seluruh pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan sebenar-benarnya. Usai mengisi seluruh pertanyaan, maka klik tombol “Kirim”, dan unduh atau kirimkan bukti pengisian ke email dengan mengisikan alamat email.
“Inovasi baru sensus penduduk mempermudah masyarakat dalam mengakses dan mengisi langsung secara online data penduduk pribadi, juga ada sensus penduduk yang dilaksanakan melalui wawancara langsung bagi penduduk belum sempat melaksanakan secara online. Ini akan dilaksanakan mulai 1-31 Juli mendatang. Kemudahan sensus penduduk dapat dirasakan selain oleh masyarakat juga oleh petugas tak harus menggunakan kretas tetapi menggunakan android dan datannya langsung updet sehingga keamanan dan kecepatannya bisa terjamin,”pungkasnya. (Edi Mulyana)
