KAB.TASIK (CM) – DPRD Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen untuk memastikan penganggaran dalam RAPBD 2024 efektif dan efisien, dengan tujuan mengurangi anggaran yang tidak terserap atau berubah menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Ami Fahmi ST, menjelaskan bahwa saat ini komisi-komisi di DPRD tengah melakukan persiapan menjelang pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024.
“Kami sedang memantau komisi-komisi di DPRD yang sedang mempersiapkan pembahasan RAPBD 2024. Kami mendorong setiap komisi untuk mengadakan rapat kerja dengan mitra kerjanya masing-masing,” ujarnya Senin 16 Oktober 2023.
Salah satu contohnya adalah Komisi II yang sedang melakukan rapat kerja bersama Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) terkait penyerapan anggaran, termasuk pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Melalui fungsi pengawasan ini, DPRD dapat mengukur sejauh mana penyerapan anggaran yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas terkait, khususnya pihak eksekutif.
“Pada tahun 2023, terdapat anggaran yang tidak terserap. Oleh karena itu, dalam RAPBD 2024, anggaran untuk kegiatan yang tidak terserap sebelumnya akan dipertimbangkan ulang. Kita tidak ingin menganggarkan hal yang sama jika pada tahun sebelumnya tidak terserap,” paparnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa jika ada ketidakcocokan atau ketidaktepatan dalam penganggaran, DPRD memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan koreksi sebagai bagian dari fungsi penganggarannya.
“Dalam intinya, pada APBD tahun 2023, masih terdapat banyak anggaran yang tidak terserap dan berubah menjadi Silpa,” tambahnya.
