CIMAHI, (CAMEON) – Ketua Cimahi Creative Animation (CCA), Rudi Suteja mengungakpan penyelenggaraan Baros Internasional Animation Festival (BIAF) tahun 2016 ini molor dari rencana awal. Seharusnya, persiapan dimulai sejak Januari, namun tahun ini baru dimulai Juni kemarin.
“Tahun ini kita agak terlambat star. BIAF ini dari bulan Juni, seharusnya Januari biasanya udah mulai,” bebernya saat dihubungi, Selasa (4/9/2016).
Ia menjelaskan, terlambatnya persiapan BIAF tahun ini dikarenakan beberapa faktor. Misalnya, dari waktu penyelenggaraan, dulu direncanakan bulan Oktober, namun mundur menjadi November serta permasalahan tender.
Padahal, beberapa pemateri Internasional sudah dihubungi. Akibat mundurnya waktu pelaksanaan, akhirnya pemateri yang sempat dihubungi membatalkan karena jadwal yang padat.
“Karena mungkin kemaren kita harus tender jadi telat. Hanya memang awalnya dulu kita ngontak itu rencananya Oktober, kita Januari udah ngontak-ngontak tapi diubah jadi November,” dalihnya.
Diakuinya, akibat keterlambatan persiapan tersebut ada beberapa persiapan yang terhambat, khususnya soal persiapan peserta kompetisi lomba animasi.
Sebab, sampai saat ini, terang dia, peserta lomba animasi yang sudah terdaftar baru sekitar 13 peserta. Padahal, jika meruntut pada waktu, penyelenggaraan hanya tersisa sekitar sebulan lagi.
“Secara keseluruhan sih ngga banyak hanya untuk lomba saja yang agak repot buat pembuatnya, kitanya ngga. Sampai sekarang yang daftar masih sedikit. Baru sekitar 13 peserta,” kata Rudi.
Meski begitu, ia optimis menjelang akhir penyelenggaraan, peserta kompetisi animasi akan bertambah, setidaknya sama seperti jumlah tahun sebelumnya, yakni 150 peserta.
“Biasanya menjelang akhir penuh,” ucapnya.
Penyelenggaraan BIAF 2016 ini akan digelar pada 17-20 November 2016 di Technopark Cimahi. Dengan waktu yang tersisa sebulan lebih, Rudi optimis BIAF tahun ini tetap sesuai rencana meski ada keterlambatan star.
Sebab, lanjut dia, seluruh pengisi acara dari beberapa negara sudah mengkonfirmasi kehadirannya. Setidaknya, akan ada sekitar 16 negara yang ikut berpartisipasi di BIAF tahun ini.
“Konfirmasi pembicara dari seluruh pengisi acara dari berbagai negara sudah konfirm, mereka sudah membeli. Udah aman semua,” katanya.
“Sudah 16 negara, Amerika Serikat, Jepang, China, Iran, Filipina, Indonesia, India, Malayasia, Thailand, Singapura, Korea, Belanda, Spanyol, Prancis, Polandia dan Jerman.
Sedangkan soal konsep, terang Rudi, tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya, ”talkshow, kompetisi dan lainnya,” katanya.
Sedangkan perihal kunjungan masyarakat, khususnya pencinta animasi, ia meyakini akan ada sekitar 10 ribu kunjungan yang hadir, angka tersebut dilihat berdasarkan gambaran dari BIAF 2015.
“Target jumlah 10 ribu pengunjung,” katanya.
Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar mengungkapkan Pemkot Cimahi menyiapkan anggaran dari APBD Rp 1 miliar untuk kegiatan BIAF, selain tentunya ditopang oleh pihak sponsor.
“APBD sebagian. Kelihatannya kita disupport oleh sponsor,” katanya.
Untuk lebih mematangkan acara, lanjut Benny, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Beekraf) terkait dengan penyelenggaraan BIAF tahun ini.
“Kemarin kita sudah mencoba berkoordinasi dengan Beekraf berkaitan dengan rencana kita,” katanya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
