BANDUNG, (CAMEON) – Setelah dua tahun fokus mendidik siswa SMP Islam Terpadu, lembaga pendidikan yang berada di bawah Yayasan Harpa Nur Imam (YHNI) ini mulai mengepakan sayap. Adalah SMK Islam Terpadu Nurul Imam dengan kejuruan pariwisata dan program studi Multimedia dan Tata Boga siap mengabdi untuk pendidikan.
Kampus pendidikan Nurul Imam di Jalan Cihanjuang Kampung Cisintok blok Kadumulya I RT 04 RW 04 Desa Cihanjuang Kecamatan Parompong Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini memang selalu punya cara unik dan briliant. Menerapkan kurikulum yang terintegrasi dengan kebutuhan global sekaligus mencetak siswa berakhlak mulia.
Manajer Badan pengelola sekolah (BPS) Nurul Imam, Usep Soepudin MPd, mengungkapkan SMK Pariwisata yang berfokus pada Tata Boga ini akan mulai dibuka pada tahun ajaran ini. Pihaknya optimistis, pilihan studi ini akan menjadi banyak pilihan masyarakat.
“Chef bukan hanya urusan memasak. Kami ingin menciptakan peserta didik yang multitalenta,” katanya, belum lama ini.
Chef adalah salah satu profesi idaman saat ini. Jika biasanya mereka bekerja di balik layar, kini keterampilan memasak mereka banyak dipamerkan di televisi. Tidak heran jika saat ini banyak orang yang terpesona dengan profesi ini.
Dengan dibimbing oleh para pakar praktisi pendidikan dari universitas pendidikan Indonesia, sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran dan guru-guru yang kompeten, pihaknya siap menyalurkan lulusannya. Tercatat, saat ini saja sudah ada kerja sama industri dengan sejumlah perusahaan makanan, seperti amanda bakery, J&C Bakery, Ina Cookies, Demira Kafe and resto, bandrek cihanjuang dan sejumlah perusahaan katering.
Namun, pihaknya menggaris bawahi bahwa misi pendidikannya bukan hanya mencetak siswa yang handal dalam bidang tertentu. Namun lebih dari itu. Pihaknya ingin membangun peserta didik yang memiliki akidah yang lurus, ibadah yang benar, akhlak yang kokoh dan calon pemimpin. Dan membangun karakter peserta didik yang bertanggung jawab, tangguh, cerdas, komunikatif dan berjiwa entrepreneur.
Kepala SMK Pariwisata Nurul Iman, Nur Afiatin SPd menjelaskan, selain keahlian akademis berupa tata boga tadi, pihaknya juga memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup ini merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran.
Teknis pendidikannya, berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Misalnya, yang sudah dilaksanakan pada siswa SMP IT Nurul Imam, mereka ada pesantren integral selama 2 bulan sekali. Kesehariannya, mereka juga dibekali prinsip-prinsip dasar kehidupan dan syariat Islam seperti sholat, shaum, manasik haji, dan ibadah lainnya.
“Harapannya para siswa kami akan mempunyai kemampuan sesuai program unggulan. Berakhlakulkarimah, mampu membaca Quran dan menghafalnya minimal setahun 1 juz,” katanya.
Target hafalan Quran ini tidak muluk-muluk. Pihaknya sudah mempraktikan bagi para siswa SMP. Dalam satu semester saja, seluruh siswa sudah hafal 1 juz Quran dan bahkan ada yang lebih dari itu. “Kami menyiapkan kurikulum khas, berupa pesantren integratif pembiasaan ibadah wajib dan sunnah dan termasuk bimbingan menghafal Quran,” katanya. cakrawalamedia.co.id (ginan)