TASIKMALAYA (CM) – Pengembangan desa Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kabupaten Tasikmalaya terbilang bagus. Dari 16 desa yang sudah berjalan selama kurang lebih 10 tahun, kini jumlahnya bertambah atau mencapai 78 desa, sehingga Pemkab Tasik mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.
Demikian diungkapkan Sekdis Kesehatan Kab. Tasik, dr. Faisal Suparyanto, Senin (12/11/2018). Tak hanya itu, dia juga menyebut bahwa hingga sekarang penanganan kesehatan terus digenjot termasuk dalam mengurangi angka stunting, mengentaskan gizi buruk dan penyakit lainnya.
“Termasuk TBC, di tahun ini juga Pemkab Tasik sudah bisa melayaninya dengan resistensi obat. Kemudian, penanganan Stunting melalui program kampung gizi, sehingga sampai saat ini kita sudah berhasil meng-ODF-kan 78 desa. Lalu, berkoordinasi dengan setiap stakeholder untuk menentukan siapa dan bantuan apa yang akan disalurkan termasuk dituangkan dalam Perbup tentang stunting,” katanya.
Adapun penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Tasikmalaya, yaitu peringkat ke-2 sebagai Kabupaten dengan penambahan desa ODF terbanyak tahun 2018.
Selain itu juga mendapat Juara ke-3 Kategori Dokter Gigi tenaga kesehatan teladan di Puskesmas tingkat provinsi Jawa Barat, yakni Puskesmas Kecamatan Sukaratu, dan Juara ke-3 Kategori Kefarmasian tenaga kesehatan teladan di Puskesmas tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2018 oleh Puskesmas Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. (Sep)
