BANDUNG BARAT, (CAMEON)-Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra mengatakan, momen hari tani nasional beberapa waktu lalu harus menjadi motor penggerak perekonomian petani.
“Tentu,memperhatikan petani harus menjadi prioritas. Apalagi Bandung Barat ini merupakan salah satu daerah penghasil pertanian yang tinggi,” kata Yayat, saat bersilaturahmi dengan para petani Kabocha Cikole Lembang, Selasa (3/10/2017).
Sekitar dua jam, pria yang karib disapa Kang Yayat ini mendengarkan keluh kesah para petani. Ia menampung aspirasi dari para petani pabu Jepang ini.
Yayat mengatakan, sektor pertanian di KBB jangan menjadi pelengkap. Perhatian pemerintah kedepannya harus fokus dan nyata untuk pengembangan pertanian dan menyejahterakan para petaninya.
Sebagai daerah yang kaya sumber daya alam, sambung Kang Yayat, sudah saatnya KBB tampil paling depan. Menjadikan pertanian sebagai pondasi ekonomi masyarakat.
Jenis pertanian yg bisa digarap pun melimpah. Kabocha adalah satunya. Tanaman mirip labu kuning ini unik dan dia yakin, Lembang adalah produsen kabocha terbaik.
Ia mempromosikan labu yang diklaim sebagai buah dari Jepang. kabucha Lembang ini, katanya, menjadi khas karena bentuknya mungil dan warnanya cerah, terutama warna dagingnya yang kuning jingga.
“Kabocha Lembang juga mengandung banyak khasiat, beritamin dan baik untuk kulit dan mencegah penuaan dini,” katanya berpromosi.
Dalam kesempatan itu, sejumlah petani menyampaikan keluhannya. Salah satu yang menjadi topik khusus adalah problem pemasaran.
Tidak sedikit dari para petani ini mengeluhkan penjualan kabocha Tidak stabil. Kadang, hasil panen melimpah tetapi sulit dijual.
Kang Yayat yang mantan konsultan dan matang dibidang pemasaran ini berbagi tips kepada para petani. Tentang manajeman dasar pemasaran dan mengelola usaha tani berbasis kerakyatan.
Selain itu, didepan para petani ini, Kang Yayat berkomitmen, untuk mengembangkan usaha pertanian. Kedepannya, dorongan dan pembinaan pemerintah pada petani akan dimaksimalkan lagi.
“KBB termasuk daerah penghasil pertanian yang tinggi. Sudah seharusnya pemerintah turun tangan memperhatikan para petani,” tandasnya. (Lukman)
