CAKRAWALAMEDIA – Gula darah yang tinggi merupakan faktor utama penyebab diabetes, sehingga diperlukan langkah-langkah antisipatif sejak dini. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan adalah memastikan kadar gula darah tetap dalam batas normal, yaitu sekitar 70-100 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL setelah makan.
Jika kadar gula darah melampaui batas normal, seseorang dapat dikategorikan mengalami hiperglikemia. Dilansir dari Halodoc mencatat beberapa tanda-tanda tubuh yang dapat muncul akibat kelebihan gula darah, antara lain:
- Kelelahan yang Berkepanjangan Kelelahan yang terus-menerus, dikenal sebagai kelelahan diabetes, menjadi gejala umum gula darah tinggi. Studi dalam Biological Research for Nursing menunjukkan bahwa peningkatan glukosa dalam tubuh dapat secara signifikan mempengaruhi tingkat kelelahan. Faktor seperti efek samping obat, kondisi kesehatan mental, dan komplikasi akibat gula darah yang berlebihan dapat memicu kelelahan.
- Gangguan Penglihatan Tingginya kadar glukosa dapat memicu gangguan mata, seperti yang diungkapkan dalam studi National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease berjudul Diabetic Eye Disease. Kadar glukosa yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata, mengakibatkan penglihatan kabur karena pembengkakan lensa dalam mata.
- Nafsu Makan yang Sulit Dikendalikan Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan siklus kelaparan, baik pada diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Meskipun kadar glukosa rendah dapat meningkatkan nafsu makan, kadar tinggi juga dapat membuat seseorang sulit merasakan kenyang.
- Masalah Kulit Gula darah tinggi dapat menimbulkan masalah kulit, seperti yang dijelaskan oleh ahli dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery. Lonjakan insulin dapat memicu hormon penyebab masalah kulit, termasuk pertumbuhan jerawat.
- Penurunan Berat Badan yang Tidak Diketahui Sebabnya Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan oleh kondisi kesehatan lain atau diet khusus dapat menjadi tanda gula darah tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh gula yang tetap tinggi dalam darah, namun tubuh tidak mendapatkan bahan bakar yang cukup.
- Luka yang Sulit Sembuh Kadar gula darah tinggi dapat menghambat proses penyembuhan luka karena dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Monitoring dan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala menjadi penting untuk mencegah komplikasi.
- Nyeri pada Kaki Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan neuropati diabetik, yang terutama dirasakan pada kaki karena sulitnya peredaran darah dari kaki ke jantung. Gejala meliputi kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada kaki.
Penting untuk memahami tanda-tanda gula darah tinggi dan mengambil tindakan antisipatif guna mencegah komplikasi yang lebih serius. Pencegahan melalui pengaturan pola hidup sehat dan pemantauan secara rutin menjadi kunci untuk mengelola kadar gula darah dengan baik.
