KOTA TASIK (CM) – Dalam upaya mewujudkan visi menjadikan cabang olahraga Taekwondo semakin memasyarakat di Kota Tasikmalaya, Pengurus Kota Taekwondo Indonesia (Pengkot TI) menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya.
Raker ini dihadiri oleh 41 pelatih yang mewakili 70 unit latihan dengan fokus utama pada konsolidasi, pembenahan organisasi, dan pembinaan sumber daya keanggotaan demi meningkatkan prestasi Taekwondo di Kota Tasikmalaya.
Ketua Pengkot TI Kota Tasikmalaya, Sabeum Nim Agus Rolex, didampingi Sekretaris Pengkot, Sabeum Odoy, menegaskan bahwa tujuan utama dari Raker ini adalah menyamakan visi dan misi guna mendorong kemajuan Taekwondo di Kota Tasikmalaya.
“Intinya, dengan diadakannya Raker ini, kami ingin menyamakan visi dan misi untuk kemajuan Taekwondo Kota Tasikmalaya. Raker ini diharapkan menjadi sarana konsolidasi antara pengurus dan para pelatih dalam mencapai tujuan yang diharapkan, seperti peningkatan prestasi Taekwondo kota Tasik dan pembinaan atlet yang berkelanjutan,” ungkap Agus Rolex kepada Cakrawala Media, Senin 3 Februari 2025.
Dalam Raker ini, beberapa agenda utama yang dibahas mencakup peningkatan sumber daya wasit, khususnya yang berlisensi daerah dan nasional. Selain itu, Raker juga menyoroti peningkatan ilmu kepelatihan bagi para pelatih unit guna menunjang kualitas sumber daya atlet.
Selain itu, Pengkot TI Kota Tasikmalaya juga merencanakan pelaksanaan kejuaraan yang berkesinambungan dua kali setahun sebagai wadah pembinaan, serta pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dengan target 1.000 peserta pada tahun 2025. Langkah-langkah ini diharapkan dapat semakin memasyarakatkan cabang olahraga Taekwondo di Kota Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Raker ini dibarengi dengan antusiasme penyampaian ide-ide dari para pelatih utama serta berbagai masukan yang dapat menjadi bekal evaluasi kepengurusan dalam menjalankan roda organisasi,” tambah Agus Rolex.
Raker ini turut dihadiri oleh Anton Suherlan selaku Ketua KONI terpilih hasil Musorkot dan Kabidporabudpar Kota Tasikmalaya. Dalam kesempatan tersebut, disampaikan harapan agar Program Pembinaan dan Pelatihan Pelajar Daerah (PPLPD) dapat terealisasi serta segera terbentuknya jajaran kepengurusan KONI, sehingga memudahkan cabang olahraga dalam menjalankan kegiatannya, terutama menjelang POPDA dan BK PORPROV tahun 2025.
Sementara itu, Sekretaris Pengkot TI Kota Tasikmalaya, Sabeum Odoy, menekankan bahwa untuk mencapai visi dan misi tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya, DPRD Kota Tasikmalaya, anggota Taekwondo Kota Tasikmalaya, orang tua anggota, dan masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Tentunya kita harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, di mana hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menggantikan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” terang Odoy.
Ia menambahkan bahwa Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 menegaskan bahwa pembinaan olahraga prestasi di daerah kabupaten/kota mendapatkan bantuan dana dalam pelaksanaan pembinaan olahraga, khususnya pembinaan olahraga prestasi.
Pencapaian prestasi puncak cabang olahraga sebagai anggota KONI Kota Tasikmalaya perlu ditunjang oleh program kerja yang berjenjang dan berkelanjutan. Oleh karena itu, program pembinaan Pengkot Taekwondo Indonesia Kota Tasikmalaya harus menjamin kelancaran, kemantapan, dan proses pembinaan prestasi yang berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan dalam Raker ini, Sabeum Odoy berharap Taekwondo Kota Tasikmalaya dapat semakin berkembang dan berprestasi, serta menjadi olahraga yang diminati oleh masyarakat luas.
Dengan sinergi yang kuat antara pelatih, pengurus, atlet, dan dukungan dari berbagai pihak, Taekwondo Kota Tasikmalaya diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang dapat bersaing di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.