BANDUNG, (CAMEON) – Setelah melaksanakan pembangunan dua pembangkit listrik di Jawa Barat, PLTA Cisokan dan Jatigede, PLN tahun ini kembali membangun pembangkit. Diantaranya PLGTU Muara Tawar Bekasi dan PLTU Indramayu. Rencananya, di Muara Tawar akan menghasilkan listrik paling besar.
”Sekitar 6500 Megawatt yang akan dihasilkan dari listrik di Muara Tawar,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Bagian Tengah I, Anang Yahmadi, ditemui di SMAN 5 Bandung, beberapa waktu lalu.
Terkait anggaran yang digelontorkan, dia menaksir sekitar Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Pada bulan ini, sedang masuk proses pelelangan. Ditargetkan akhir tahun ini selesai pelelangan.
Sedangkan untuk PLTU Indramayu, ditargetkan akan menghasilkan listrik sebanyak 1.000 Megawatt. Di mana pada akhir Desember 2016 selesai pengadaan kontrak EPC dan pengadaan dana. Menurutnya, Indramayu cukup lama melakukan pengadaan lahan. ”Di Indramayu target pembangunan selesai tahun 2021,” ucapnya.
Pengoperasian sendiri ditargetkan akan dimulai pada tahun itu juga. Hanya saja satu unit terlebih dahulu. Lalu, untuk pengoperasian dua unit dimulai 2024. Terkait kajian kelayakan, jelas dia, sudah dimulai pada tahun 2009.
Lebih jauh, terkait dua pembangkit lainnya seperti Jatigede dan Cisokan, tahun depan mulai konstruksi. Diakui olehnya, karena konstruksi tanah yang labil, seringkali terkendala longsor. ”Kita juga perbaiki akses terlebih dahulu untuk dua pembangkit itu,” ungkapnya.
Sedikit bercerita, ketika meninjau ke lokasi, dua pembangkit akses jalan cukup jauh dan dalam kondisi rusak. Untuk itu, pihaknya memperbaiki akses jalan terlebih dahulu.
Terakhir, pihaknya mengatakan, Jawa Barat sangat berpotensi dengan Mikro Hidro yang bisa mengakses listrik di bawah 10 Megawatt. Daerah yang sangat berpotensi diantaranya Jawa Barat bagian selatan, seperti Garut dan Tasikmalaya. ”Kita juga akan kembangkan hal itu juga,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (nta)