PANGANDARAN, (CAMEON) – Malik Rizal (7) warga Dusun Kamurang, RT. 02, RW. 10, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terpaksa dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciamis. Pasalnya, pasien setelah menjalani perawatan di Puskesmas Pangandaran selama tiga hari karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Namun, keluarga pasien kesulitan mencari obat Asering (I) botol.
Orang tua Malik rizal (7), Muhidin mengatakan, dengan sulitnya mencari obat Asering (I) botol di beberapa Apotek yang ada di Kabupaten Pangandaran hingga dirinya meminta kepada pihak Puskesmas untuk merujuk anaknya ke rumah sakit yang layak. “Karena resep obat dari Dr Arif sulit di dapatkan di Pangandaran, maka kami membawanya ke RSUD Ciamis,” ujarnya, Jumat (17/6).
Ditemui terpisah, salah seorang Asisten Apoteker di Pangandaran Dedeh Kurniasih menambahkan bahwa Asering (I) botol itu merupakan obat untuk pasien yang terjangkit DBD. “Obat tersebut memang sudah tidak ada di Pangandaran, mungkin jarang orang memerlukannya, padahal obat tersebut sangat dibutuhkan oleh para penderita DBD,” tambahnya.
“Untuk mendapatkan obat tersebut, pasien harus mencarinya di apotek-apotek yang berada di Kota seperti, Ciamis dan Tasikmalaya,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)