KAB.TASIK (CM) – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Tasikmalaya hingga Rabu sore (21/5/2025) memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
Salah satu peristiwa longsor terbaru terjadi di wilayah Cimpalarang, Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, yang menimpa kawasan padat penduduk. Longsoran tanah dari tebing meruntuhkan empat rumah warga dan satu kandang ternak hingga rata dengan tanah.
“Benar, longsor terjadi saat hujan deras mengguyur sepanjang hari. Empat rumah roboh total dan satu kandang ternak juga rusak berat,” ujar Kapolsek Salawu, AKP Dedi Darsono.
Rumah yang terdampak mayoritas merupakan bangunan semi permanen. Bagian atap dan tiangnya runtuh, menyebabkan perabotan rumah tangga hancur tak bersisa. Selain empat unit yang rusak parah, terdapat sembilan rumah lain yang berada di jalur rawan dan berisiko terkena longsor susulan.
“Hujan lebat sejak malam sebelumnya membuat kondisi tanah menjadi labil. Ada sembilan rumah warga lain yang kini terancam,” jelas Dedi.
Keempat penghuni rumah yang hancur beruntung selamat karena sedang berada di lokasi lain. Mereka sedang membantu tetangga yang sebelumnya terkena longsor di area yang lebih tinggi.
“Para penghuni rumah yang roboh lolos dari bahaya karena sedang gotong royong memperbaiki rumah tetangganya yang juga terdampak longsor sebelumnya. Saat mereka sedang bekerja, longsor kedua terjadi dan langsung menghantam rumah mereka,” terang AKP Dedi Darsono.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 200 juta. Para korban untuk sementara waktu mengungsi ke rumah kerabat.
Salah satu korban, Mustafa, mengaku tidak menyangka rumahnya akan hancur secepat itu. Bersama tiga warga lainnya — Lilis, Asum, dan Adim — ia sedang membantu tetangga bernama Kang Bahrum saat bencana kembali terjadi.
“Kami sedang bantu Kang Bahrum memperbaiki rumahnya yang kena longsor duluan. Tiba-tiba tanah longsor lagi, dan rumah kami yang kena. Untung saja waktu itu kami sedang tidak di rumah,” ujar Mustafa.
Saat ini, petugas gabungan dari Polsek Salawu, Sabhara Polres Tasikmalaya, TNI, BPBD, dan Tagana telah diterjunkan ke lokasi. Warga yang rumahnya berada di zona rawan juga telah diidentifikasi dan direncanakan untuk direlokasi segera. Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus memantau perkembangan dan menyiapkan langkah penanganan lanjutan.