BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandung Barat sudah mengantongi tiga orang nama yang akan maju untuk menjadi bakal calon Bupati 2018-2023. Menurut Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandung Barat, Rismanto, selama beberapa bulan terakhir sudah melakukan penjaringan di internal partai.
“Dari tiga nama tersebut akan dikerucutkan menjadi satu. Tapi kita belum bisa menyampaikan nama-nama tersebut,” kata Rismanto, Selasa (31/1/2017).
Ditargetkan, Maret 2017 sudah keluar satu nama yang akan maju untuk menjadi bakal calon bupati. Akan tetapi, bakal calon tersebut masih belum pasti. Pihaknya masih akan menggelar uji publik.
“Untuk Pilkada nanti harus mempersiapkan kader yang benar-benar visi misi untuk memperjuangkan harapan masyarakat,” ungkapnya.
Kurangnya jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung Barat menjadi kendala untuk mengusung calon Bupati sendiri. Tercatat, saat ini PKS hanya memiliki empat kursi di DPRD. Sementara, untuk maju menjadi seorang bakal calon Bupati harus memenuhi 10 kursi di DPRD.
Kekurangan 6 kursi tentu menjadi tugas bersama di internal PKS untuk melakukan komunikasi dengan partai lainnya. “Sejauh ini komunikasi sudah berjalan dengan beberapa partai lainnya,” terangnya.
Walaupun begitu, pihaknya optimis untuk menghadapi Pilkada 2018 di Bandung Barat. Bahkan, PKS bisa meraih suara yang besar. Selain PKS, saat ini PDI Perjuangan juga sudah mengantongi tiga nama bakal calon Bupati 2018. Di antaranya, Aa Umbara Sutisna yang kini menjabat Ketua DPRD Bandung Barat, Yayat T Soemitra Wakil Bupati Bandung Barat dan Elin Suharliah Abubakar yang merupakan Istri Abubakar.
Selain itu, DPD Golkar Bandung Barat juga meramaikan bakal calon Bupati di 2018. Partai Golkar sudah menyiapkan kadernya yang akan maju dalam Pilkada 2018. Yakni, Ketua DPD Golkar Bandung Barat Doddy Imran Cholid. Sejumlah baligho serta spanduk para bakal calon Bupati tersebut sudah mulai menghiasi jalan di berbagai titik di Bandung Barat. (Putri)