KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Peringatan Isra Mi’raj merupakan peristiwa lebih dari 15 abad lalu ketika Allah SWT memperjalankan Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.
Pimpinan Pondok Pesantren Azzikra, Ust. Tatang Nasir, menjelaskan makna peringatan Isra Mi’raj sebagai solusi bagi umat Islam dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Peringatan Isra’ Mi’raj merupakan momentum yang tepat untuk refleksi diri dan kembali kepada Allah SWT.
Ia mengajak para jemaah Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Nurul Qomar untuk kembali memakmurkan masjid dan memperbaiki kualitas salat masing-masing. Hal ini disampaikannya dalam peringatan Isra Mi’raj di Masjid Nurul Qomar Kelurahan Aboh Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Senin (17/04/2017).
Menurutnya, salat merupakan pangkal keimanan. Salat paling duluan ditanya Allah ketika orang meninggal dunia, dan salat yang akan menyelamatkan umat Islam.
Salat, lanjut Nurul, bisa menggambaran kepribadian seseorang. Ketika salatnya baik, tepat waktu dan sering berjemaah, Insya Allah hidup dan kepribadiannya akan baik dan disiplin.
“Salat bakal melahirkan berbagai ide dan gagasan yang cemerlang dalam menempuh berbagai tujuaan serta menjalankan kehidupan,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Bungursari, Yayat Suriyat, mengatakan, peristiwa Isra Mi’raj telah memberikan cermin kepada kita semua selaku muslim untuk memperkuat dan meningkatkan keimanan.
Menurutnya, pada waktu itu (Isra Mi’raj) banyak yang tidak percaya dan hanya orang yang beriman yang mempercayainya,” pungkasnya. (Edi Mulyana)