Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Pangandaran · 18 Apr 2017 14:37 WIB ·

Dinas Pertanian Pangandaran Akui Belum Lakukan Pembinaan Kepada Penderes Soal Mutu Gula Merah


					Ilustrasi Net Perbesar

Ilustrasi Net

PANGANDARAN (CAMEON) – Munculnya kasus dugaan pembuatan gula merah berkimia oleh penderes di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat lantaran belum dilakukannya pembinaan oleh pemerintah daerah kepada para Penderes. Selama ini, pembinaan hanya dilakukan oleh pihak organisasi profesi yang menaungi pelaku usaha gula merah saja.

Dengan demikian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Agus Satriadi mengaku, berdasarkan statistik perkebunan pada tahun 2017 tri wulan pertama, luas areal kelapa yang digarap oleh penderes se-Kabupaten Pangandaran sekitar 7.507 hektare.

“Dari luas tersebut, pemilik pohon kelapa sekitar 26.298 orang dengan pelaku penderes kurang lebih 67.597 penderes,” ujarnya.

Agus menambahkan, terkait adanya dugaan penggunaan bahan berkimia Natrium Meta Bisulfit oleh penderes secara berlebihan memang sangat dilarang karena akan berdampak pada kesehatan pengkonsumsi gula merah.

“Namun, kami pihak Dinas sangat menyadari bahwa pembinaan yang dilakukan belum maksimal, sehingga penggunaan bahan berkimia tersebut bisa saja lantaran ketidak tahuan atau belum tersampaikannya informasi kepada penderes,” tambah Agus.

Gula merah yang diproduksi oleh penderes di Kabupaten Pangandaran. Kata Agus akan disalurkan ke beberapa perusahaan indofood, kecap bango dan kecap sedap. Sebelum masuk pengolahan gula merah masuk ke laboratorium quality control untuk menguji kelayakan gula.

“Jika gula merah terlalu banyak kandungan kimia atau dicampur pasir maka gula akan dikembalikan,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu staf di Dinas Pertanian Kusmayadi mengatakan, berdasarkan informasi, bahwa kualitas gula merah dari Pangandaran menjadi prioritas pilihan utama pihak pabrik.

“Informasinya kalau di pabrik belum datang kiriman gula merah dari Pangandaran, pengolahan bahan baku belum dilakukan, namun sering terjadi ada komplen dari pihak pabrik karena ada beberapa gula merah yang tidak memenuhi standar,” ungkap Kusmayadi.

Kusmayadi menyebutkan, rata-rata hasil produksi gula merah dari penderes di Pangandaran per tahun mencapai 70.000 ton dengan estimasi per enam bulan pertama setiap tahun 35.000 ton.

“Gula merah yang diproduksi tanpa bahan berkimia warnanya hitam dan rasanya manis sedangkan yang pakai bahan kimia berwarna kuning, keras dan rasanya asin,” terangnya.

Selain faktor ketidak tahuan. Lanjut dia, bahwa belum tersampaikannya tentang bahaya penggunaan Natrium Meta Bisulfit secara berlebihan kepada penderes disebabkan kebutuhan produksi gula yang tinggi.

“Idealnya penderes memasang dan mengambil wadah nira yang telah dipasang di pohon kelapa dalam satu hari 2 kali panjatan yaitu pagi dan sore,” katanya.

Karena ada Natrium Meta Bisulfit. Tambah dia. terkadang penderes hanya melakukan satu kali memanjat pohon dalam sehari karena nira tidak basi dan hasil produksinya akan banyak.

“Penggunaan Natrium Meta Bisulfit memang diperbolehkan dengan catatan tidak berlebihan dan harus ada takarannya, namun jika penggunaan berlebihan akan berbahaya,” tutup Kusmayadi. ( Andriansyah )

Artikel ini telah dibaca 344 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Wisata Pangandaran Mulai Menggeliat Lagi Sejak Akhir Pekan

6 September 2021 - 09:40 WIB

Wisata Pangandaran Mulai Menggeliat Lagi Sejak Akhir Pekan

Bupati Jeje Lantik Tiga Pejabat Eselon II Hasil Open Bidding 2020

19 Agustus 2021 - 09:32 WIB

Bupati Jeje Lantik Tiga Pejabat Eselon II Hasil Open Bidding 2020

Anggota DPRD Jabar Berikan Fasilitas Wifi Gratis Untuk Warga Pangandaran

4 Agustus 2021 - 21:10 WIB

Anggota DPRD Jabar Berikan Fasilitas Wifi Gratis Untuk Warga Pangandaran

Kabupaten Pangandaran Sasar Pelajar Untuk Vaksinasi Covid-19

1 Agustus 2021 - 22:14 WIB

Kabupaten Pangandaran Sasar Pelajar Untuk Vaksinasi Covid-19

8 Jenis Budidaya Komoditas Air Payau di Pangandaran yang Menjanjikan

30 Juli 2021 - 19:55 WIB

8 Jenis Budidaya Komoditas Air Payau di Pangandaran yang Menjanjikan

Jelang Lebaran, BI Perwakilan Tasikmalaya Sediakan Rp 2,1 Triliun Uang Cash

7 Mei 2021 - 22:19 WIB

Trending di Pangandaran