KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Ibu-ibu merupakan pionir dalam rumah tangga. Mereka diyakini bakal mampu memberikan pemahaman betapa pentingnya makanan lokal yang memiliki unsur Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) plus halal pada keluarganya.
Hal itu disampaikan Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, dalam acara sosialisasikan percepatan penganekaragaman konsumsi makanan lokal di gedung Galih Prawesti, Senin (20/03/2017).
Ia mencontohkan makanan lokal yang aman dan bergizi, seperti ubi, talas, singkong, pisang, kacang tanah, kentang, dan sayuran lainnya. “Sebenarnya masih banyak makanan lokal di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan selain beras sebagai makanan pokok,” tuturnya dalam acara yang dihadiri oleh kader ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Ia berharap setelah selesai acara ini, masyarakat tidak bergantung pada beras, daging saja, tetapi bisa memanfaatkan ubi-ubian dan sayuran hasil bercocok tanam.
“Terus terang saja, ketika makanan dimakan bergizi, aman dikonsumsi tetapi tidak halal, buat apa? Intinya harus halal dulu biar tambah nikmat dikonsumsinya,” tandasnya. (Edi Mulyana)