News

OJK Tasik Rilis Aset Nasional INKB

146
×

OJK Tasik Rilis Aset Nasional INKB

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya rilis Industri Keuangan Non Bank (IKNB) hingga Desember 2019 tahun sebelumnya telah memiliki total aset secara nasional sebesar Rp 2.557,78 triliun. Hal tersebut dikatakan Kepala OJK Edi Ganda Permana di salah satu Rumah Makan di Jalan R. Ikik Wiradikarta Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (05/02/2020).

“Adapun aset IKNB tersebut didominasi oleh 3 penyumbang total aset IKNB terbesar yaitu industri asuransi non sosial (asuransi jiwa, umum, reasuransi dan wajib) dengan peningkatan sebesar Rp 51,02 triliun atau sebesar 5,91% (yoy) menjadi sebesar Rp 913,81 triliun. Sedang industri asuransi sosial (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan) peningkatannya sebesar Rp 68,55 triliun atau sebesar 17,63% (yoy) menjadi sebesar Rp 457,35 triliun dan industri. lembaga pembiayaan dengan peningkatan sebesar Rp 35,41 triliun atau sebesar 6,01% menjadi sebesar Rp 624,98 triliiun,” jelasnya.

Ia menyebut soal jaringan kantor IKNB yang terdapat di wilayah Priangan Timur terdiri dari 5 Kantor Pusat (Lembaga Keuangan Mikro), 84 Kantor Cabang, 3 Kantor Cabang Pembantu, 2 Kantor Perwakilan dan 78 Kantor berkatagori lainnya. Perusahaan pembiayaan perkembangan industri perusahaan pembiayaan di Priangan Timur di bulan November 2019 secara umum cukup baik tercermin dari peningkatan piutang pembiayaan sebesar Rp226 miliar atau meningkat sebesar 8,49% (yoy).

“Peningkatan piutang pembiayaan tersebut didominasi oleh 3 wilayah penyumbang piutang pembiayaan terbesar yaitu Kota Tasikmalaya dengan peningkatan sebesar Rp157,31 miliar atau sebesar 11,84% (yoy) menjadi sebesar Rp1.486 miliar. Kabupaten Tasikmalaya dengan peningkatan sebesar Rp 47,41 miliar atau sebesar 8,38% (yoy) menjadi sebesar Rp613 miliar. Sementara Kabupaten Ciamis dengan peningkatan sebesar Rp 28,74 miliar atau sebesar 7,02% (yoy) menjadi sebesar Rp.438 miliar,” ujarnya.

Sementara itu, jaringan kantor perusahaan pembiayaan yang terdapat di Priangan Timur terdiri dari 39 Kantor Cabang, 2 Kantor Cabang pembantu, 1 Kantor Perwakilan dan 21 kantor berkategori lainnya. Ia mengungkapkan bahwa perkembangan industri perasuransian di Priangan Timur pada triwulan III 2019, mengalami peningkatan sebesar Rp.90.640 juta atau meningkat sebesar 22,01% (yoy) menjadi sebesar Rp.502.492 juta.

“Peningkatan piutang pembiayaan tersebut didominasi oleh 2 wilayah penyumbang premi asuransi terbesar yaitu Kabupaten Tasikmalaya, dengan peningkatan sebesar Rp113.902,03 juta atau sebesar 81,07% (yoy) menjadi sebesar Rp254.403 juta dan Kota Tasikmalaya dengan peningkatan sebesar Rp1.185,95 juta atau sebesar 0,59% (yoy) menjadi sebesar Rp202.104 juta,” katanya.

Sedangkan, klaim asuransi mengalami peningkatan sebesar Rp.163.856 Juta atau sebesar 90,41% menjadi sebesar Rp345.092 juta dengan wilayah penyumbang klaim asuransi terbesar yaitu Kabupaten Tasikmalaya dengan peningkatan sebesar Rp119.441,33 juta atau sebesar 144,54% (yoy) menjadi sebesar Rp202.078 juta dan Kota Tasikmalaya dengan peningkatan sebesar Rp45.543,18 juta atau sebesar 67,01% (yoy) menjadi sebesar Rp.113.509 juta. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *