PANGANDARAN, (CAMEON) – Setiap libur panjang seperti hari raya Idul Fitri dan Tahun Baru, pantai Pangandaran dan Batukaras selalu dipadati oleh para wisatawan.
Mereka datang dari berbagai penjuru di Provinsi Jawa Barat bahkan dari Mancanegara. Namun, sebagian pelaku wisatawan yang berwisata ke pantai Pangandaran maupun Batukaras selalu saja mendapatkan rasa kekecewaan.
Seperti yang diungkapkan Pipih (39), salah seorang wisatawan asal Bandung Barat, yang merasa dibohongi oleh oknum penjual jasa sewa tikar dan selancar di pantai Batukaras. ”Saya bener-bener kecewa sama penjual jasa sewa tikar dan selancar. Sebelum dipakai saya sempat bertanya berapa sewa tikar dan selancar, kata si penjual jasa Cuma Rp 15 ribu rupiah pertikar sedangkan untuk selancar Rp 10 ribu per selancar. Karena saya anggap murah akhirnya saya pun menyewa tikar 3 dan 8 selancar,” ujarnya dengan nada kesal kepada CAMEON, Kamis (29/12).
Namun, kata Pipih, setelah kami selesai berenang di pantai Batukaras dan hendak pindah lokasi ke pantai Batu Hiu dan mengembalikan tikar serta selancar kepada pemilik penjual jasa sewa harganya jadi berubah. ”Saat dikembalikan dan hendak bayar sewaan, sang penjual jasa minta bayaran sebesar Rp 310 ribu. Padahal harga awal tikar hanya Rp 15 dikalikan 3 hanya Rp 45 ribu dan selancar 8 buah kali Rp 10 ribu jadi Rp 80 ribu rupiah, jika ditotal semuanya jadi Rp 125 ribu, “ keluhnya.
“Kami mengeluh bukan soal uangnya. Tapi si penjual jasa tidak bisa komitmen dengan harga awal yang sudah disepakati. Setelah kami pakai kenapa harganya jadi berubah kan gak bener kalau begitu caranya,” tutup Pipih. (Andriansyah)