MAJALENGKA, (CAMEON) – Bandara Internasional Jawa barat (BIJB) mulai beroperasi penuh para pertengahan 2018. Hal tersebut, terlambat setengah tahun dari target semula. Rencana awal, BIJB akan beroperasi pada awal 2018.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hal tersebut disebabkan keterlambatan dari pembebasan lahan. ”Di beberapa titik memang mengalami kendala dalam hal pembebasan lahan. Kalau melihat ‘progress’ saat ini nampaknya akan meleset dan baru bisa digunakan pertengahan 2018,” ujar Budi saat meninjau BIJB di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jum’at (24/2/2017).
Dia menilai dari sisi kontruksi tidak ada masalah. Saat ini sedang dibangun terminal utama yang baru mencapai 40 persen. Hal lainnya yang sudah dibangun adalah landasan pacu 1.
Di tempat yang sama, Gubernur Ahmad Heriawan mengatakan akan terus membebasan lahan lainnya. Terkait di wilayah Sukamulya saat ini sedang diselasaikan. Nantinya, BIJB akan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan ikut mengelola kawasan darat atau Aerocity BIJB.
”Tadi kita sudah memastikan bersama Pak Menteri, bahwa BIJB sebagai BUMD yang akan ikut mengelola kawasan darat atau aerocity bandara nantinya,” ungkap Aher.
BIJB di Kertajati, Kabupaten Majalengka merupakan proyek nasional yang dikerjakan bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (Putri)